30 Warga Berstatus ODR, Pemdes Kebomlati, Tuban Galang Disinfektan

30 Warga Berstatus ODR, Pemdes Kebomlati, Tuban Galang Disinfektan

TUBAN, HARIAN BANGSA - Sejak terdapat 30 warga berstatus ODR membuat Pemerintah Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban meningkatan kewaspadaan atas pencegahan  penyebaran Covid - 19 dengan melaksanakan Disinfektan di lingkungannya, Rabu (1/4)

Pantauan di lapangan, sejak pagi warga perwakilan dari setiap dusun ikut bergotong royong melaksanakan kegiatan tersebut. Tak hanya itu, puluhan alat semprot disinfektan dan beberapa obat juga sudah disiapkan sebelumnya.

Sedangkan, 2 buah kendaraan bak terbuka diisi dengan sound system untuk memberikan pengarahan dan himbauan kepada masyarakat agar waspada dengan virus corona. Sebab, bahaya yang diakibatkan tidak langsung dirasakan, melainkan membutuhkan waktu inkubasi virus.

Kepala Desa Kebomlati, Munijan mengatakan, terkadang waktu inkubasi virus tersebut jarang disadari masyarakat. Sehingga, penyebarannya perlu diantisipasi sejak dini. Oleh sebab itu, pihak Pemerintah Desa aktif melaksanakan arahan untuk pencegahan musibah nasional itu.

"Kami juga sudah mengkeluarkan Perkades Nomor 01 tahun 2020 tentang pedoman umum tanggap darurat pengurangan resiko bencana pencegahan covid-19,"tutur kades.

Ia menambahkan, selama pencegahan Covid-19, pemdes dan warga melakukan desinfektan di 21 Musolla, 3 Masjid, 4 Tempat Pengajian Quran (TPQ), 6 Sekolah, 1 Balai desa.  Setiap titik lokasi atau lingkungan memperoleh 2 botol paket obat disinfektan atau 6 tangki semprot ukiran 16 Liter. Tenaga relawan juga dikerahkan untuk memeperluas area disinfektan hingga di jalan desa dan rumah warga.

"Sosialisasi penyemprotan memakai kendaraan. Sekaligus kita turunkan relawan dan warga untuk aktif menyemprotkan disinfektan. Serentak hari ini dilakukan, jadi menyeluruh di setiap lingkungan,"beber dia.

Sementara itu, Bidan Desa Kebomlati, Narti menyampaikan, sesuai data pasien yang sùdah dilaporkan, ada 30 Orang Dalam Resiko (ODR). Orang ini masuk dalam kategori ODR sebab sepulang dari kota zona merah atau wilayah kabupaten dengan status pasien corona aktif. Sehingga perku diawasi dan didata agar pencegahannya mudah dilakukan dan diawasi.

"ODR ini adalah pasien yang datang ke desa setelah pulang dari zona merah. Seperti Surabaya, Jakarta, Malang, solo, dan kota lainnya. Disisi lain, ada 1 warga yang dalam pengawasan, mahasiswa yang pulang dari luar negeri. Sudah di lakukan karantina di Batam, dan dinyatakan Negatif, sehat dan aman. Disini tetap diawasi," bebernya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Kecamatan Plumpang, Jusuf Hernowo juga menjelaskan, kegiatan Disinfektan ini dilakukan di seluruh desa di wilayahnya. Terdapat 18 desa semua sudah melaksanakan penyemprpotan sejak sepekan lalu hingga hari ini selesai.

"Setiap desa kita periksa, dampingi dan didata. Terkait proses penyemprotan, data pasien atau warga yang diawasi hingga penyebaran himbauan untuk menjauhi kerumanan warga," paparnya.(wan/ns)