41 PPPK Terima SK Pengangangkatan
Pengangkatan PPPK non guru dan pengangkatan CPNS dari lulusan STAN ini pertama kali dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo sebagai upaya pemenuhan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari tenaga berkompeten di bidangnya serta mewujudkan sumber daya aparatur yang profesional.
Probolinggo, HB.net - Sekretaris Daerah drg. Ninik Ira Wibawati secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non-guru kepada 41 orang yang lolos seleksi 2021 dan SK Pengangkatan 6 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulusan Politeknik STAN di Gedung Puri Manggala Bhakti, Senin (31/01).
Pengangkatan PPPK non guru dan pengangkatan CPNS dari lulusan STAN ini pertama kali dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo sebagai upaya pemenuhan kebutuhan Aparatur Sipil Negara dari tenaga berkompeten di bidangnya serta mewujudkan sumber daya aparatur yang profesional.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Wahono Arifin menyatakan, seremonial penyerahan SK tersebut sebagai sarana pemberian arahan dan informasi kepada CPNS dan PPPK yang baru diangkat agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta wewenang dan tanggung jawabnya dengan baik.
Sekda Ninik menekankan kepada seluruh peserta untuk selalu belajar dan jangan segan untuk bertanya di lingkungan perangkat daerahnya. “Selalu belajar ya, jangan hanya fokus pada bidang adik-adik ditempatkan, tapi bidang-bidang lain di tempat adik-adik bekerja. Jangan segan untuk selalu bertanya,” ujanya.
Sekda Ninik menambahkan, peserta yang sudah lulus seleksi dan diangkat menjadi ASN baik CPNS maupun PPPK patut bersyukur karena mendapat kepercayaan menjalankan kewajiban sebagai pelayan publik.
“Profesi pengabdian yang utamanya melayani masyarakat, sehingga harus siap melayani dan bukan dilayani. Harus memegang teguh nilai berakhlak dalam melaksanakan tugasnya yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif dalam rangka mendorong terciptanya birokrasi yang semakin dinamis untuk mendukung pembangunan Indonesia, maupun Kota Probolinggo,” pungkasnya. (ndi/diy)