Akibat Jemput Paksa Pasien Covid-19, Warga Kalibuntu Swab PCR Massal

Tindakan warga yang membawa paksa pasien Covid-19 berbuntut panjang. Atas kejadian tersebut, para warga Kalibuntu Probolinggo di Swab PCR Massal.

Akibat Jemput Paksa Pasien Covid-19, Warga Kalibuntu Swab PCR Massal
Warga Kalibuntu yang dites Swab PCR oleh Satgas
Akibat Jemput Paksa Pasien Covid-19, Warga Kalibuntu Swab PCR Massal

PROBOLINGGO, HARIANBANGSA.net - Tindakan warga yang meluruk dan membawa paksa pasien meninggal karena terpapar Covid-19 di RSUD Waluyo Jati terus berbuntut. Setelah polisi memeriksa sejumlah tim medis RSUD setempat.

Kini, giliran Satgas Penanganan dan Pengendalian Covid-19 Pemkab Probolinggo melakukan tracing massal dengan melakukan Rapid Tes antigen di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (21/1).

Menurut Kepala Puskesmas Kraksaan, Nuryakub mengatakan, sebenarnya dari hasil tracking yang dilakukan ada sebanyak 18 orang yang sudah dilakukan tes rapid antigen. Namun, ada satu orang hamil yang belum di tes rapid. Dan nantinya, seseorang tersebut akan dilakukan swab PCR saat Anenatal Care (ANC) yakni saat pemeriksaan kehamilan di Puskemas setempat.

"Jadi insyaallah semuanya yang masuk dalam daftar tracking ini semua akan tercover. Harapan kami ya petugas sehat dan masyarakat juga sehat," jelasnya.

Camat Kraksaan, Ponirin mengatakan, jika tracking yang dilakukan untuk memastikan jika virus Corona atau Covid-19 tidak menyebar ke pihak yang lain. Terutama, warga yang ada di Desa setempat.

"Kita harapkan nantinya masyarakat yang sudah dilakukan Swab PCR untuk melakukan isolasi mandiri dirumah dengan pengawalan dari Satgas Desa. Apabila, nantinya ada warga yang positif, akan pindahkan ke rumah sehat milik Pemkab Probolinggo," tegasnya.

Ponirin mengaku, jika masyarakat Kalibuntu ternyata mengerti dan faham dengan apa yang disampaikan dan dilakukan Tim Satgas terhadap tracking yang dilakukan. "Terbukti, tadi banyak yang ikut dan mereka cukup antusias mengikutinya. Tindakan paksa penjemputan yang dilakukan dulu, cuma kesalahfahaman saja," terangnya.

Sementara dalam giat tracking tersebut tim Satgas Covid 19 melibatkan sebanyak 35 personel Polri, 5 anggota TNI, Satpol PP sebanyak 30 orang dan Kesbangpol. Hadir pula, Kaspolsek Kraksaan, Kompol Soejianto, Kasat Sabhara, AKP Jayari, Forkompinda Kraksaan, Kesbangpol, Dinkes, dan Kasat Pol PP. (ndi/diy)