Bakal Bersaing Ketat di Jatim: PDIP Paling Nasionalis, PKB Partai Religius

“PDIP menjadi partai paling nasionalis dengan perolehan 27.2 persen. Diikuti oleh Gerindra dan Golkar dengan 8.2 persen serta 7.9 persen,”papar Direktur Riset SSC, Edy Marzuki.

Bakal Bersaing Ketat di Jatim: PDIP Paling Nasionalis, PKB Partai Religius
Edy Marzuki, Direktur Riset SSC. foto : didi rosadi/HARIAN BANGSA

Surabayam HB.net - PDI Perjuangan dan PKB tampaknya akan terus bersaing ketat dalam pemilu 2024 di Jawa Timur. Kedua partai papan atas ini saling berebut pengaruh pemilih, terutama di Jatim.

Dari hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) dengan responden kalangan millennials, ditemukan fakta bahwa PDIP jadi partai politik yang paling nasionalis dan PKB merupakan partai politik paling religius.

“PDIP menjadi partai paling nasionalis dengan perolehan 27.2 persen. Diikuti oleh Gerindra dan Golkar dengan 8.2 persen serta 7.9 persen,”papar Direktur Riset SSC, Edy Marzuki, Selasa (13/4/2021).

“Sebenarnya, apa yang dicapai 3 partai di atas tidaklah mengejutkan. Ketiganya memang selalu mencitrakan diri sebagai partai nasionalis. Ini terbukti jika citra yang mereka tunjukkan berhasil diterima. Paling tidak begitu fakta yang ditangkap oleh kalangan millennials,” tambahnya.

Terkait hasil survey partai yang paling religius, pria yang juga dosen di Universitas Yudharta Pasuruan ini menyebut jika perolehan PKB melejit dengan capaian 42.8 persen.

“Baru diikuti oleh PKS, PAN, dan PPP yang perolehannya sama-sama di angka sekitar 4 persen,”papar Edy.

Apa yang dicapai PKB ini sedikit boleh dibilang mengejutkan. “Pasalnya, akhir-akhir ini mereka mencitrakan diri pula sebagai partai yang nasionalis. Tapi di sisi lain tidak dapat dipungkiri jika konstituen dan para pengurus PKB mayoritas lebih merupakan ulama dan kader dari NU,” tandas Edy.

Untuk gender, millenials dari jenis kelamin pria ternyata lebih memilih PDIP, sedangkan yang wanita lebih memilih PKB. Hal itu terungkap melalui hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC).

“Millenials pria, 27.2 persen memilih PDIP. Baru kemudian diikuti oleh PKB dan Gerindra dengan masing-masing 15.3 persen dan 10.1 persen. Sementara, partai-partai lainnya hanya mendapat perolehan di bawah 10 persen,” kata Direktur Riset SSC Edy Marzuki.

“Untuk millennials wanita, 26.3 persen memilih PDIP. Baru kemudian diikuti oleh PKB dan Gerindra serta Demokrat yang masing-masing meraih 17.3 persen dan 9.1 serta 8.7 persen. Partai lainnya pun perolehannya tidak sampai 10 persen,” tambahnya.

Ia mengatakan jika partai yang berada di posisi puncak tidak boleh jumawa serta yang lain jangan berkecil hati.

“Karena masih ada banyak ceruk yang bisa diperebutkan. Di kalangan millennial laki-laki, 22.8 persen memilih tidak menjawab atau tidak tahu. Sedangkan yang perempuan, 19.4 memilih tidak tahu atau tidak menjawab,” pungkas Edy.Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 5-25 Maret 2021 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. 1070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dari kalangan millennials dalam setiap KK dilakukan dengan bantuan kish grid. (mdr/ns)