Begini Program Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina

Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina memperkuat relasi dengan pers melalui kegiatan media gathering, Kamis (24/6).

Begini Program Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak saat menjadi narasumber dalam media gathering Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina.

Jakarta, HARIAN BANGSA.net - Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina  memperkuat relasi dengan pers melalui kegiatan media gathering, Kamis (24/6). Acara ini menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dan sejumlah nara sumber lainnya. Yakni Manager Relations Regional Indonesia Timur Iwan Ridwan Faizal, Senior Manager External Communication & Stakeholders Relation Subholding Upstream Pertamina Hermansyah Y. Nasroen, Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi , dan  Mellysa Widyastuti dari Ayo Media Network yang memaparkan tentang digital marketing.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak pelaku industri agar berpartisipasi dalam pembangunan di sektor usaha mikro kecil menengah.

“Saya ingin mengajak pelaku industri migas agar meningkatkan belanja industri kreatif dalam belanja komponen korporasi. Sehingga kami berharap industri migas berkolaborasi dalam meningkatkan daya saing pelaku UMKM termasuk dalam digitalisasi,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Iwan menyampaikan, Regional Indonesia Timur ini beroperasi di wilayah Jatim, Sulawesi, dan Papua yang terbagi menjadi beberapa zona.

Hal senada disampaikan oleh Senior Manager External Communication & Stakeholders Relation Subholding Upstream Pertamina Hermansyah Y. Nasroen. Dia menambahkan, dengan model organisasi hulu, Pertamina saat ini diharapkan dapat meningkatkan operational excellence, daya saing, dan kapabilitas perusahaan.

Pada kesempatan tersebut, Iwan juga memaparkan program-program kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh Regional Indonesia Timur. Di antaranya program unggulan di beberapa wilayah operasi dipaparkan secara terperinci.

Tahun 2021, PHE WMO melakukan beberapaiInovasi dari program yang telah berjalan sebelumnya. Berupa pengembangan Taman Wisata Laut Desa Labuan yang sudah cukup berkembang dengan keberhasilan dari beberapa aspek. Seperti peningkatan nilai ekonomi masyarakat sekitar. “Tahun 2021 ini, kami menjalankan progam inovasi lanjutannya,”  tutur Iwan.

Selain itu, PHE WMO juga menjalankan program pengembangan Wisata Pasir Putih Tlangoh dan Edu Farming Bandangdaja. Di tempat lainnya , Pertamina EP Asset-4 Poleng Field  menjalankan Program Edu Green Village di Desa Doudo, Program Mangrove berupa program CMBR Lembung Paseser, dan Mangrove Sister School Lembung Paseser.

Area Sulawesi tidak kalah semangat menjalankan program CSR. Melalui Pertamina EP Asset-4, Donggi Matindok Field menjalankan program peningkatan teknologi pertanian tepat guna melalui Program Demplot (sawah uji coba) dan Tanam Sekali Panen Berkali-kali (Salibu). PEP Asset 4- Donggi juga memiliki program peningkatan gizi balita, ibu hamil dan ibu menyusui di daerah terdepan, terluar dan terpencil (3T). Sedangkan JOB Tomori yang juga beroperasi di Sulawesi menjalankan program berbasis lingkungan yang salah satunya adalah  konservasi penyu.

Perhatian besar terhadap  peningkatan pendidikan di Papua yang dijalankan oleh PEP Asset-4 Papua Field. Berupa program bantuan pendidikan dan peningkatan kapasitas bagi anak-anak pemilik ulayat di ring satu operasi perusahaan. (mid/rd)