BHS Gagas KA untuk Menopang Industri Sidoarjo

Keberadaan puluhan stasiun kereta api (KA) di Kabupaten Sidoarjo menjadi potensi untuk pengembangan sistem transportasi di Kota Delta.

BHS Gagas KA untuk Menopang Industri Sidoarjo
Bambang Haryo Soekartono (BHS) saat mengunjungi Stasiun Sidoarjo, Sabtu (20/6). Mustain/Harian BANGSA

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Keberadaan puluhan stasiun kereta api (KA) di Kabupaten Sidoarjo menjadi potensi untuk pengembangan sistem transportasi di Kota Delta. Selain mengurangi kemacetan, KA bisa dimaksimalkan untuk menopang industri di Sidoarjo.

Bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengatakan, ada 10 stasiun KA di Sidoarjo. Hal tersebut menjadi sebuah potensi. Selain sarana transportasi super massal untuk penumpang, juga untuk logistik (barang).

Menurut BHS, potensi tersebut bisa dikembangkan di Sidoarjo. Yakni memanfaatkan KA untuk mendukung industri di Sidoarjo, yang jumlahnya mencapai 950 industri besar dan menengah. "Ini (KA) bisa dipakai untuk logistik dan penumpang," cetus politisi Partai Gerindra ini saat mengunjungi Stasiun Sidoarjo, Sabtu (20/6).

Dengan jumlah 10 stasiun KA, Sidoarjo memiliki jalur (track) KA yang terhubung dengan sejumlah kabupaten-kota di Jawa Timur. Ada track utara yang terhubung dengan Surabaya dan Gresik. Ada track barat menuju Mojokerto. Track selatan menuju Malang dan Blitar dan track timur menuju Pasuruan hingga Banyuwangi.

Pemanfaatan KA untuk menopang industri ini, kata BHS, dilakukan dengan membenahi stasiun KA. Caranya mengkonektifitaskan stasiun KA dengan sarana transportasi lainnya, misalnya dengan Bandara Juanda dan Terminal Bungurasih. "Bila ini disinergikan, stasiun-stasiun di Sidoarjo jadi sangat besar dan ramai," tandas ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jatim ini.

Kata BHS, jika diamanahi sebagai bupati Sidoarjo, pihaknya bakal mengusulkan ke PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar Stasiun Sidoarjo menjadi stasiun sentral (central station) yang terkoneksi dengan sarana transportasi publik lainnya. Katanya, rencana itu bisa menggandeng investor.

Sehingga stasiun sentral dilengkapi dengan mal dan hotel. Dalam kunjungan ini, BHS disambut oleh Kepala Stasiun Sidoarjo Suryo Purwoko. Selain melihat sejumlah fasilitas stasiun, BHS juga sempat berbincang dengan calon penumpang di stasiun KA peninggalan zaman Belanda tersebut.(sta/rd)