Buka Jatim Fair, Gubernur Khofifah: Kita Ingin Ekonomi segara Bangkit

Pameran ini dibuka langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Pameran ini juga dihadiri oleh Plh sekdaprov Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kaskoarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan OPD Pemprov Jatim.

Buka Jatim Fair, Gubernur Khofifah: Kita Ingin Ekonomi segara Bangkit
Wagub Jatim, Gubernur Jatim dan Ketua DPRD Jatim Kusnadi ketika membuka Jatim Fiar 2021 di Grand City Surabaya, Jumat (9/10).

Surabaya, HB.net – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT)ke-76 Provinsi Jawa Timur, Pemprov Jatim menggelar Jatim Fair Hybrid 2021. Event yang digelar di Grand City mulai tanggal 8 – 12 Oktober ini dilakukan secara online maupun offline.

Pameran ini dibuka langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Pameran ini juga dihadiri oleh Plh sekdaprov Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kaskoarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan OPD Pemprov Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dalam kegiatan ini juga dilakukan launching logo 76 tahun Provinsi Jawa Timur. Menurutnya Jatim Fair kali ini adalah expo dari produk-produk unggulan dan andalan Jatim yang lakukan secara hybrid. 

“Karena memang suasananya masih harus kita bangun dengan protokol kesehatan yang ketat. Dan tentu kita ingin saat yang sama ekonomi kita bangkit,” katanya usai membuka pameran, Jumat (8/10/21).

Mantan menteri Sosial ini menambahkan tema dari HUT Pemprov ke 76 adalah Jatim Bangkit.

“Jikalau kemarin ada pelemasan, pelemahan dari pertumbuhan UMKM, terutama bulan Juli dan Agustus karena PPKM darurat dan PPKM berlevel,” ungkapnya.

Ia mengaku bersyukur Jatim sudah  level satu berdasarkan asesmen Kementerian Kesehatan. Maka dari itu, Khofifah mengajak untuk mulai menyeiringkan gerak ekonomi masyarakat, gerak ekonomi pelaku UMKM dan IKM dan gerak korporasi di Jatim.

“Oleh karena itu kalau ada testimoni dari importir produk yang diekspor dari Jatim, maka sesungguhnya koneksitas dengan negara-negara tujuan para buyer, juga harus ditumbuh kembangkan. Kita berharap ini bisa mendorong semangat untuk kebangkitan ekonomi Jawa Timur yang lebih signifikan. Dan tentu kita berharap bahwa pergerakan ekonomi berseiring dengan upaya pengendalian dan pelandaian Covid-19 di Jatim,” pungkasnya.

Sementara itu, Dadang, Direktur Debindo Mitra Tama mengatakan, ada 172 booth (stan) dalam Jatim Fair 2021 ini. Pameran kali ini digelar dalam rangka HUT Pemprov Jatim ke 76. Kita berharap dalam 5 hari kedepan itu bisa membukukan transaksi Rp 66 miliar. Atau naik 10 persen dibanding pameran tahun lalu.

Dibanding giat Jatim fair tahun-tahun sebelumnya, Jatim fair tahun ini banyak sekali perubahan dan pembatasan. Terutama pembatasan jumlah peserta karena digelar masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Pengunjung kita batasi antara dua sampai tiga ribu perhari. Sesuai arahan Satgas Covid-19,” pungkasnya sembari menunjuk stand peserta asal Korea yang menjual pariwisata negaranya.

Ketua Panitia Jatim Hybrid 2021 Heru Tjahjono mengatakan, Jatim Fair Hybrid 2021 ini bertujuan sebagai sarana untuk mengenalkan dan mempromosikan produk terbaru kepada masyarakat, meningkatkan transaksi dagang selama dan sesudah pameran.

“Sarana tolak ukur kekuatan daya saing produk yang dikoneksikan menjadi sarana baru untuk penyampaian informasi yang tepat efektif potensi transaksi dagang selama dan sesudah pameran,” jelasnya.

Heru mengatakan ada 172 booth (stan) dalam Jatim Fair 2021 ini. Menurutnya dari jumlah booth tersebut semuanya terisi. “Peserta terdiri dari OPD Jatim, Korea Tourism Booth, pemerintah kabupaten/kota di Jatim atau pun luar Jatim, BUMN, BUMD, swasta dan UMKM Jatim. Dalam event ini juga digelar pelepasan ekspor dari pelaku usaha ekspor. Selanjutnya dilakukan dialog interaktif dengan mitra tujuan ekspor. Kemudian penyaluran kredit kepada UMKM oleh OJK Bank Jatim, Bank UMKM, BNI dan Bank Mandiri,” paparnya. (dev/ns)