Buka TMMD Ke-121, Bupati Ikfina: Untuk Percepatan Pembangunan di Mojokerto

Buka TMMD Ke-121, Bupati Ikfina: Untuk Percepatan Pembangunan di Mojokerto
Sambutan tuan rumah, kedatangan Bupati Ikfina di Bandung, Gedeg mendapat sambutan dari para bocil dengan pakaian adat.  Foto-foto: yudieko purnomo/HARIANBANGSA

Mojokerto, HB.net - Pemkab Mojokerto melibatkan TNI dalam upaya percepatan pembangunan di wilayahnya. Untuk kerjasama lintas sektoral melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 TA 2024 di Desa Bandung, Kecamatan Gedeg ini, Pemkab Mojokerto menggelontorkan anggaran Rp 1,7 miliar lebih.

Upacara pembukaan program yang mengusung tema Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah tahun ini digelar di lapangan desa Bandung, Rabu (24/07/2024) kemarin. Upacara yang diikuti personil TNI dari Yonif 503, personil Polres Mojokerto dan Polres Mojokerto Kota, Dishub, Satpol PP Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto, Linmas dan pelajar ini, dipimpin Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati.

Segenap jajaran Forkopimda mulai dari Kapolres Mojokerto dan Kapolres Mojokerto Kota, ketua Pengadilan Negeri, Kajari, Dandim 0815 Mojokerto, tampak mengikuti upacara ini.

"Tujuan TMMD ini adalah untuk pemerataan pembangunan nasional untuk masyarakat yang sejahtera, adil, bergotong-royong, partisipasif untuk serta memperkuat kemanunggalan TNI dengan masyarakat," tutur Bupati Ikfina.

Bupati Ikfina didampingi Dandim 0815 tengah inspeksi pasukan.

Menurut Bupati, proses TMMD dilaksanakan dengan sistem button up, perencanaan pembangunan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat.

"Rencana kegiatan ditetapkan dan diakomodir ke dalam rencana kerja Pemkab Mojokerto TA 2024 dengan total anggaran Rp1,7 miliar lebih, dan akan kami terima sampai 22 Agustus 2024," imbuh Bupati.

Program TMMD di Bandung, Gedeg ini dilakukan pengklasifikasian menjadi 2 sasaran yakni fisik dan non fisik. Kegiatan fisik meliputi peningkatan sarana prasarana wilayah dan infrastruktur dasar.

Bupati Ikfina menyerahkan bantuan pompa air kepada warga Bandung.

Adapun pembangunan fisik yang akan dilaksanakan dalam TMMD ini adalah:

- Pembangunan rabat beton jalan lingkungan Dsn. Bandung Wetan RT 04 dan Dsn Ngudi Lor RT 01 RW 07 S/D RT 02 RW 07 sepanjang 1.300 Kilometer, dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.1 miliar, rehab Musholla Al Barokah Dsn. Bandung Kulon RT 02 RW 06, dengan anggaran sebesar Rp. 200 juta, penerangan Jalan Dsn Bandung Wetan RW 03 sebanyak 20 tiang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 36 juta, rehab ruang perpustakaan SDN Bandung II, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 220 juta.

Lalu, pembangunan jamban Ds Bandung sebanyak 16 jamban, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 194 juta, rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 3 rumah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45 juta dari Baznas Kabupaten Mojokerto.

Guna optimalisasi pelaksanaan kegiatan TMMD tersebut, maka ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan mendahului dari jadwal pembukaan atau biasa disebut Pra-TMMD. Sasaran fisik tersebut diprioritaskan guna menyentuh kepentingan masyarakat, sehingga diharapkan mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat khususnya masyarakat di Desa Bandung Kecamatan Gedeg.

"Selain kegiatan fisik kami juga melaksanakan kegiatan yang sifatnya non fisik, hal ini diarahkan untuk mendorong kesadaran masyarakat akan isu-isu aktual dan tantangan yang berkembang, baik dibidang sosial budaya, pemerintahan, ekonomi, wawasan kebangsaan dan juga ketahanan negara, " urainya.

Adapun kegiatan non fisik berupa penyuluhan atau sosialisasi yang akan dilaksanakan di Desa Bandung Kecamatan Gedeg adalah : Sosialisasi wawasan kebangsaan, dari Kodim 0815 Mojokerto, sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk judi online dan pinjaman online (Pinjol), dari Polres Mojokerto Kota, sosialisasi pencegahan penggunaan narkoba, dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto.

Berikutnya, sosialisasi penyuluhan kesehatan lingkungan, dari Dinas Kesehatan, sosialisasi penyuluhan kesehatan remaja, dari Dinas Kesehatan dan Dinas P2KBP2, penyuluhan pencegahan penyakit tidak menular, dari Dinas Kesehatan, sosialisasi penanggulangan bencana, dari BPBD, sosialisasi peran Satlinmas dalam keamanan dan ketertiban masyarakat, dari Satpol PP, pembinaan kearsipan pemerintahan desa, dari DPMD Bidang Pemerintahan Desa.

Penyuluhan perpustakaan digital, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

- Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Bumdes, dari DPMD bidang PUED

Peranan kader pembangunan manusia (KPM) dalam antisipasi meningkatnya angka stunting di masyarakat, dari DPMD bidang penataan dan kerjasama desa.

- Sosialisasi pemberdayaan lembaga masyarakat desa, dari DPMD Bidang Kelembagaan, pemberdayaan Pokjanal Posyandu, dari DPMD Bidang Kelembagaan

Sedangkan kegiatan non fisik yang berupa pelatihan atau pemberian bantuan adalah sebagai berikut : Workshop/pelatihan batik ecoprint, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, pelayanan Administrasi Kependudukan Keliling (E-KTP, KIA, Akta Kelahiran, Akta Kematian, KK),  dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, pelayanan Mobil Perpustakaan Keliling, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, pemberian bantuan desinfektan dan hand sprayer, dari Dinas Pertanian dan Peternakan, pelayanan kesehatan hewan, dari Dinas Pertanian dan Peternakan, pemberian bantuan bibit tanaman untuk penghijauan, dari Dinas Lingkungan Hidup Ditambah kegiatan, pameran produk unggulan dari UMKM 14 Desa Se Kecamatan Gedeg, pelayanan kesehatan masal dan gratis dan pasar murah sembako.

Jajaran Forkopimda berswa foto usai upacara TMMD.

Acara ini dimeriahkan oleh pertunjukan Reog Ponorogo dan Bantengan. Bupati Ikfina juga menyempatkan diri melihat hasil pembangunan disejumlah titik dengan menggunakan kereta kelinci. (yep/ns)