Cegah Dampak Perubahan Iklim Semakin Ekstrem, Bappedalitbang Gelar Bimtek

Tartib Gunawan mengatakan,  tujuan digelarnya kegiatan Bimtek tersebut untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang berkwalitas, meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan terhadap bencana.

Cegah Dampak Perubahan Iklim Semakin Ekstrem, Bappedalitbang Gelar Bimtek
mtek yang digelar Bappedalitbang Bidang Infraswil.

Probolinggo, HB.net - Untuk mencegah dampak perubahan iklim yang semakin ekstrem akhir-akhir ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) melalui Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Input Data Perencanaan Pemantauan Pembangunan Rendah Karbon melalui Aplikasi Aksara, Rabu (24/11).

Acara yang dibuka langsung Kepala Bappedalitbang, Tartib Gunawan dengan melibatkan sejumlah OPD terkait seperti DLH, DKUPP, Bagian Perekonomian, Dinas Perhubungan, Dispertahankan, DPUPR dan Perkim serta Dinas PMPTSP dan Naker.

Tartib Gunawan mengatakan,  tujuan digelarnya kegiatan Bimtek tersebut untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang berkwalitas, meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan terhadap bencana.

"Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemkot telah melakukan banyak upaya dengan meningkatkan kualitas LH sesuai daya dukung dan daya tampung dengan arah kebijakan perencanaan, pengendalian dan peningkatan kualitas lingkungan serta upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan pelibatan masyarakat," ujar Tartib Gunawan membuka acara Bimtek mewakili Walikota, Habib Hadi Zainal Abidin.

Adapun, upaya yang sudah dilakukan, ditegaskan Tartib untuk menurunkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yakni pelaksanaan kegiatan car free day, gerakan bersepeda, konservasi mangrove, konservasi sumber mata air, pemanfaatan pupuk organik dan pengembangan kampung proklim.

"Dengan dilaksanakannha Bimtek ini, saya berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas peserta bimtek sehingga dapat memberikan sumbangsih yang besar dalam perencanaan pembangunan rendah karbon," imbuhnya.

Sementara, Narasumber dari kegiatan itu, Kasubid Infrastruktur Sumber Daya Air dan LH Bappeda Propinsi Jawa Timur (Jatim), Kurtanti Sri Rejeki S.Pi M.Si memaparkan soal Aplikasi Aksara. 

Aplikasi ini menyediakan data dan informasi yang ter update yang dapat digunakan dalam proses evaluasi dan perencanaan pembangunan rendah karbon yang berketahanan iklim yang lebih baik. “Beberapa aksi daerah dalam hal penurunan emisi gas rumah kaca yakni GRK berbasis lahan, energi dan pengelolaan limbah," paparnya. (ndi/diy)