Dilepas Wakil Bupati Gresik, Calhaj Menganti Teteskan Air Mata

Pelepasan calhaj ditandai dengan prosesi pengalungan id card calon jemaah haji tahun 2022. Hal ini dilakukan wabup saat menghadari kegiatan Wisata Rohani, Istigotsah dan Pengajian Umum di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudhotul Alim, Balong Dinding, Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti.

Dilepas Wakil Bupati Gresik, Calhaj Menganti Teteskan Air Mata
Wabup Aminatun Habibah secara simbolis melepas Calhaj 2022 asal Kecamatan Menganti. foto: syuhud/HARIAN BANGSA

Gresik, HB.net - Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) secara simbolis melepas sejumlah  calon jamaah haji (Calhaj) tahun 2022 asal Kecamatan Menganti, Minggu (8/5/2022).

Pelepasan calhaj ditandai dengan prosesi pengalungan id card calon jemaah haji tahun 2022. Hal ini dilakukan wabup saat menghadari kegiatan Wisata Rohani, Istigotsah dan Pengajian Umum di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudhotul Alim, Balong Dinding, Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti.

Suasana haru terlihat saat prosesi tersebut. Bahkan sejumlah calhaj terlihat meneteskan air mata. Calhaj  yang berangkat tahun ini adalah mereka yang sempat mengalami penundaan berangkat haji sejak tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Khusus untuk Provinsi Jawa Timur, mendapat kuota sebanyak 16.048 orang, dengan persyaratan usia di bawah 65 tahun.

Wabup Gresik, di hadapan ratusan undangan saat memberikan sambutan pada acara  Wisata Rohani, Istigotsah dan Pengajian Umum menyampaikan, agar di bulan Syawal 1443 H  terus melanjutkan semua kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah dilakukan di bulan Ramadan.

"Sehingga di bulan Syawal ini bisa lahir pribadi-pribadi yang lebih baik," pesannya.

Ia lantas mengibaratkan puasa yang sudah dilakukan selama bulan Ramadan seperti ulat dan ular. Dimana puasa yang dilakukan apakah akan merubah pribadi seseorang menjadi lebih baik dan bisa menebar manfaat kepada orang lain, seperti ulat yang kemudian menjadi kupu-kupu, atau sebaliknya seperti ular. Justeru membahayakan.

"Kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah kita lakukan tersebut di antaranya adalah kebiasaan gemar bersedekah, mampu menahan amarah, dan yang terakhir adalah mau memberikan maaf kepada orang lain," tutupnya. (hud/ns)