Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Tebar 50 Ribu Ekor Bibit Ikan Lokal

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Dr.Ir.Dyah Wahyu Ermawati, MA menyampaikan, jika kegiatan tersebut adalah sebagai salah satu aksi Dinas Kelautan dan Perikanan dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat di tengah pandemi sekaligus  menjaga keberlangsungan hidup ikan lokal Jawa Timur di perairan umum daratan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Tebar 50 Ribu Ekor Bibit Ikan Lokal
Lokasi embung desa Wonosari Malang.

Malang, HB.net -Dalam rangka memenuhi kebutuhan protein hewani sekaligus menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat di masa pandemi Covid 19. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur melakukan penebaran bibit ikan lokal diantarnya ikan Tawes, Wader, Muraganting, Nilem, Baderbang, Sengkaring dan udang galah di embung desa Wonosari, Kabupaten Malang sebanyak 50 ribu ekor.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Dr.Ir.Dyah Wahyu Ermawati, MA menyampaikan, jika kegiatan tersebut adalah sebagai salah satu aksi Dinas Kelautan dan Perikanan dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat di tengah pandemi sekaligus  menjaga keberlangsungan hidup ikan lokal Jawa Timur di perairan umum daratan.

"Selain itu kegiatan ini adalah upaya untuk melestarikan ekowisata dengan memanfaatkan keberadaan embung, waduk atau telaga yang berasal dari beberapa sumber mata air," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menyampaikan jika Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur saat ini memiliki Kegiatan Pelestarian Ikan Lokal di perairan umum seperti sungai, danau, waduk, telaga  dan embung - embung desa seperti yang ada di desa Wonosari ini. 

"Hal ini sejalan dengan salah satu program  kerja Gubernur Jawa Timur yakni NAWA BAKTI SATYA yaitu  program  sungai sebagai sumber kehidupan," katanya.

Pada hakekatnya perairan umum baik itu sungai, danau, waduk maupun embung desa, menjadi sumber kehidupan yang penting bagi semua mahluk, baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan karena perairan umum  menjadi satu kesatuan ekosistem yang tidak terpisahkan. Bila perairan umum ini rusak, kotor maka bukan hanya hewan seperti ikan yang mati, tapi tumbuhan juga ikut mati dan kita manusia pun terancam kesulitan mendapatkan sumber air sebagai sumber ekonomi maupun sumber  kehidupan.  Dengan demikian kita perlu menjaga kebersihan dan kelestarian perairan umum seperti embung desa ini sebagai satu kesatuan ekosistem yang baik.

Pelepasan bibit ikan di embung desa Wonosari.

"Yakni dengan menjaga kebersihan airnya, menjaga kelestarian tumbuhan dan biota yang ada di dalamnya. Seperti kegiatan penebaran benih ikan yang kita lakukan pada hari ini," tambahnya.

Dengan adanya kegiatan ini pihaknya berharap kepada masyarakat dan pihak terkait untuk berperan aktif dan memahami pentingnya menjaga keberlanjutan sumberdaya ikan Endemik/Lokal untuk mencegah  kepunahan.

"Kepunahan ikan endemik disebabkan karena eksploitasi yang berlebihan seperti menangkap ikan dengan menggunakan setrum, pemakaian bom dan pemakaian racun ikan, yang pada akhirnya mematikan ikan sekaligus mencemari perairan sehingga merusak lingkungan dan ekosistem yang ada," paparnya.

Sampai saat ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur secara rutin  telah menebar benih  ikan lokal hasil domestikasi dari UPT LABORATORIUM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN UMBULAN di sepanjang Sungai Brantas, Sungai Bengawan Solo, Danau,  Waduk dan embung embung desa yang ada di Provinsi Jawa Timur sebanyak 12,9 juta ekor dengan jenis ikan lokal sepeti ikan wader, dewa/sengkaring, baderbang, tawes, gurame, uceng,  muraganting, betik, baung/rengkik dan nilam/terapi.(mad/ns)