DPD Jarnas Banyuwangi Dilantik, Deklarasikan Dukung Anies Baswedan Presiden 2024

Para relawan ini mendeklarasikan diri siap mengantarkan Anies Baswedan menjadi Presiden 2024.

DPD Jarnas Banyuwangi Dilantik, Deklarasikan Dukung Anies Baswedan Presiden 2024
Foto bersama usai kegiatan pelantikan DPD Jurnas di Banyuwangi.

Banyuwangi, HB.net - Awal 2023, DPD Jarnas (Jaringan Relawan Anies Baswedan) Kabupaten Banyuwangi resmi dilantik di Kebun Olehsarine, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Minggu 0(8/01/2023).

Para relawan ini mendeklarasikan diri siap mengantarkan Anies Baswedan menjadi Presiden 2024.

Ketua DPC Jarnas Banyuwangi, H. Tulus Adi Surendra, meyakini sepak terjang dan pengalaman yang dimiliki Mantan Gubernur DKI Jakarta mampu menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.

Untuk itu, pihaknya akan merangkul semua elemen masyarakat di Bumi Blambangan ini untuk bersama sama menjadi Relawan Anies for Presiden 2024 dengan tagline "Indonesia Memanggil, Orang Baik Memimpin Indonesia".

"Kita akan rangkul seluruh elemen masyarakat di Banyuwangi, mulai petani hingga kaum milenial untuk memilih Anies Baswedan. Target kita Anies Baswedan terpilih sebagai Presiden 2024," kata Tulus.

Ternyata, lanjut Tulus, setelah ia  melakukan survei dengan terjun langsung ke tengah masyarakat, banyak dari mereka yang telah mengenal Anies Baswedan dan menginginkanya sebagai Presiden 2024.

Pasalnya, kata Tulus, Anies Baswedan diniliai berhasil saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Banyak pembangunan dan program yang dijalankan selama Anies Baswedan memimpin Ibu Kota Negara hingga banyak mendapatkan dari luar negeri.

"Mereka ini rata-rata menginginkan perubahan dengan memilih Anies Baswedan. Tetapi tak sedikit dari mereka yang masih malu-malu mengungkapkannya," ujarnya.

Tulus yang memiliki latar belakang seorang pengusaha ini juga mengaku gerah akan situasi politik saat ini yang menimbulkan perpecahan hingga ada sebutan kadrun dan cebong.

"Insya Allah dengan adanya Jarnas ini kita akan rangkul semuanya, dengan memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat luas untuk berpolitik santun. Tidak ada lagi sebutan Kadrun dan Cebong, kita semua saudara," pungkasnya. (guh/diy)