Dua Pengungsi di Tanggul Brantas Meninggal Dunia

Dua warga pengungsi korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Avour Besuk yang berada di tanggul Sungai Brantas di Desa-Kecamatan Bandarkedungmulyo, meninggal dunia.

Dua Pengungsi di Tanggul Brantas Meninggal Dunia
Kondisi pengungsian di atas tanggul Sungai Brantas. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Dua warga pengungsi korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Avour Besuk yang berada di tanggul Sungai Brantas di Desa-Kecamatan Bandarkedungmulyo, meninggal dunia.

Kepala Desa Bandarkedungmulyo Zaenal Arifin membenarkan jika ada dua warganya yang meninggal dunia selama masa pengungsian. Mereka adalah Zaini (60) dan Ija (80). Kedua perempuan tersebut berasal dari Dusun Kedunggabus, desa setempat. Keduanya mempunyai riwayat sakit yang sudah lama.

“Zaini meninggal hari Minggu (7/2) kemarin dengan riwayat sakit stoke yang sudah lama. Kita sempat membawanya ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia. Beliau sempat dua malam menginap di tenda dengan kondisinya yang sakit-sakitan,” ucapnya, Senin (8/2).

Pihak keluarganya melapor ke Minggu pagi, namun sudah dalam kondisi kritis. Kemudian dengan ambulans desa langsung membawa ke rumah sakit, untuk mendapat perawatan. Siangnya sekitar pukul 13:00 WIB, meninggal dunia.

Satu warga lagi yang meninggal, lanjut kades, juga mengalami hal yang sama. Karena sakit yang sudah lama dan dibawa ke rumah sakit yang akhirnya meninggal dunia.

“Yang satunya sama. Beliau juga sakit lama, dan dibawa ke rumah sakit, dan meninggal di rumah sakit Senin pagi,” ungkap Kades.

Disebutkan kades, warga yang mengungsi di tanggul Brantas ada sebanyak 2.000 orang lebih yang merupakan pengungsi dari dua dusun, yakni Dusun Bandarkedungmulyo, dan Dusun Kedunggabus. Saat ini, untuk pengungsi di tanggul tidak ada lagi lansia dan anak-anak. Semua pengungsi kebanyakan laki-laki.

“Rata-rata orang laki-laki untuk menjaga harta benda dan segala macam. Dan kedua nggak ada lagi wanita tua, ibu-ibu lansia. Itu semua yang di tanggul tinggal yang muda-muda. Sedangkan pengungsi yang sakit saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan,” pungkasnya.

Hingga kini kondisi banjir yang melanda Desa Bandarkedungmulyo akibat jebolnya tanggul Sungai Avour Besuk sudah berangsur surut. Namun para pengungsi masih belum bisa pulang kerumahnya masing-masing lantaran masih ada beberapa titik yang debit airnya masih tinggi.(aan/rd)