Energize IBT #2 Gresik Berhasil Dilakukan PLN UIT JBM

Pemberian tegangan (energize) pada ekstensi IBT (Interbus Trafo) #2 Gresik berhasil dilakukan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), pertengahan Desember lalu.

Energize IBT #2 Gresik Berhasil Dilakukan PLN UIT JBM
Manajemen PLN UIT JBM memastikan IBT#2 GISTET Gresik dapat beroperasi optimal untuk membantu menjaga keandalan sistem kelistrikan di Jatim.

Gresik, HARIANBANGSA.net - Pemberian tegangan (energize) pada ekstensi IBT (Interbus Trafo) #2 Gresik berhasil dilakukan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), pertengahan Desember lalu. Pelaksanaan dilakukan di gas insulated substation tegangan ekstra tinggi (GISTET) 500 kV Gresik.

Infrastruktur yang memiliki kapasitas daya terpasang sebesar 500 MVA dengan tegangan 500/150 KV ini telah memperoleh sertifikasi laik operasi (SLO) yang terbit pada Sabtu (25/12). Ini akan menyalurkan transfer daya dari saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV Gresik–Tandes.

Proyek IBT#2 Gresik yang mulai dikerjakan pada 2019, memiliki nilai investasi sebesar Rp 177,4 miliar berhasil energize 2 tahun sejak awal proyek dimulai. Dengan tetap melalui pengendalian pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan ketepatan biaya, waktu, serta mutu dan spesifikasi.

Hadir dalam pemberian tegangan pertama IBT #2 Gresik General Manager UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan. Dia menyampaikan, IBT #2 Gresik yang merupakan proyek strategis nasional ini akan memperkuat subsistem IBT #1 dan IBT #2 Krian.

“Dengan adanya penambahan kapasitas 500 MVA pada IBT #2 Gresik ini maka akan memperkuat daya mampu pasok subsistem Krian 1,2 – Gresik yang selama ini sebesar 2005 MW dengan realisasi beban sebesar 1745 MW. Sehingga surplus akan meningkat dan dapat membantu fleksibilitas pemeliharaan di UIT JBM,” papar Didik, Selasa (28/12).

Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi bottleneck atau mengurangi titik yang berpotensi jika terjadi gangguan. Sehingga tidak sampai menimbulkan padam di Jatim karena keandalan subsistem IBT.

“Dengan adanya IBT #2 ini pelaksanaan pemeliharaan diharapkan tidak hanya dapat dilaksanakan hari Sabtu-Minggu dengan beban rendah. Tapi sudah dapat dilaksanakan di hari kerja melalui peningkatan kapasitas ini. Dari sisi Gresik, dengan penambahan 1 IBT mendukung keandalan sistem dan fleksibilitas operasi," jelasnya.

Penyelesaian IBT #2 GISTET Gresik ini sendiri juga akan memperkuat keandalan penyaluran energi listrik di Jatim. Khususnya untuk wilayah Surabaya metropolis, Sidoarjo, Gresik serta termasuk sebagai sumber penyuplai listrik Pulau Madura. (diy/rd)