Filosofi Pesta Demokrasi adalah Adu Ide dan Gagasan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan capres dan cawapres peserta Pemilu 2024, berikut nomor urutnya.

Filosofi Pesta Demokrasi adalah Adu Ide dan Gagasan
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan capres dan cawapres peserta Pemilu 2024, berikut nomor urutnya. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait berharap pesta demokrasi yang sesaat lagi akan memasuki masa kampanye menjadi ajang adu ide dan gagasan antar capres-cawapres. Pihaknya berharap dalam pilpres nanti tidak menjadi ajang adu fitnah, hoaks, dan kampanye hitam.

"Namanya pesta, harus riang gembira. Karena itu, filosofi pesta demokrasi bagi kami adalah adu ide, gagasan, dan program," tegas pria yang akrab disapa Gus Fawait itu, Kamis (16/11).

Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jatim yang merupakan sayap milenial Partai Gerindra ini yakin partisipasi masyarakat akan meningkat dalam pilpres nanti. Hal itu karena meningkatnya partisipasi milenial dan Generasi Z yang jumlahnya lebih dari 50 persen dari total jumlah pemilih.

Gus Fawait mengungkapkan tren itu bisa dilihat dari geliat milenial dalam menyikapi pesta demokrasi. Kondisi itu setidaknya karena ada faktor Gibran yang berasal dari generasi milenial.

"Tren meningkatnya partisipasi milenial ini tentu keuntungan dari pasangan Prabowo-Gibran. Sebab, Gibran representasi dari kelompok milenial. Dengan begitu mereka bisa menaruh harapan pada keberadaan Gibran sebagai salah satu kontestan pilpres," urai Gus Fawait.

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini juga bersyukur dengan nomor urut dua yang diperoleh pasangan Prabowo-Gibran. Menurutnya, angka dua yang membentuk lambang victory adalah simbol kemenangan.

Selain itu, Fawait mengatakan, angka dua juga adalah simbol kolaborasi. Yakni kolaborasi generasi senior dan junior yang terwakili oleh sosok Prabowo-Gibran. "Pasangan Prabowo-Gibran adalah simbol kolaborasi senior dan junior. Pasangan ini lah yang nantinya melanjutkan keberhasilan pembangunan yang sudah dilaksanakan Presiden Jokowi," pungkas kader muda NU ini. (mdr/rd)