Gairahkan Wisata Kota Malang, 20 Finalis DBM 2020 Tampil  di Taman Krida Budaya

Ketua TP-PKK Kota Malang, Widayati mengapresiasi upaya Dindikbud menggelar ajang pemiliha DBM dalam rangka menguatkan event kepariwisataan dan kebudayaan, serta pelestarian museum.

Gairahkan Wisata Kota Malang, 20 Finalis DBM 2020 Tampil  di Taman Krida Budaya
Kepala Dindikbud Kota Malang Zubaidah, ketika memberikan pertanyaan kepada salah satu finalis.

KOTA MALANG,  HARIANBANGSA.net - Sebanyak 20 orang finalis Duta Budaya dan Museum (DBM) Kota Malang tampil di ajang Grand Final Pemilihan Duta Budaya dan Museum ke-3 tahun 2020 di Taman Krida Budaya Jawa Timur - Kota Malang, Kamis (18/06).

Mereka bersaing menjadi yang terbaik dalam menyampaikan visi misinya untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya di hadapan tim juri.

Dalam situasi pandemik Covid-19 seperti ini, para finalis diminta tidak sekadar berpangku tangan di rumah, melainkan juga harus menunjukkan kualitasnya dalam mempromosikan wisata, budaya, serta museum. Namun, juga tetap harus berpegang kuat pada protokol kesehatan.

Ketua TP-PKK Kota Malang, Widayati mengapresiasi upaya Dindikbud menggelar ajang pemiliha DBM dalam rangka menguatkan event kepariwisataan dan kebudayaan, serta pelestarian museum.

"Nantinya Duta Budaya dan Museum mengemban misi tugas utama, yakni mempromosikan potensi wisata dan melestarikan budaya di Kota Malang. Seperti kuliner, heritage, batik, dan masih banyak lagi lainnya," demikian dikatakan Widayati secara melalui video conference.

"Duta Budaya dan Museum tentunya juga harus mampu mengajak masyarakat senantiasa peduli dan cinta terhadap budaya dan museum. Kami berpesan, seorang duta mesti menjalankannya dengan komitmen dan profesionalitas serta rasa tanggung jawab tinggi," pesan dia.

Kepala Dindikbud Kota Malang Zubaidah bersama penanggungjawab acara Andayun Sri A, serta para pemenang ajang Duta Budaya dan Museum Tahun 2020.

Hal senada diutarakan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. Menurutnya, para Duta Budaya dan Museum dituntut mampu meningkatkan potensi wisata, khususnya pengunjung, di tengah keterbatasan kondisi wabah Covid-19. Serta, mampu mengenalkan budaya serta museum ke banyak daerah maupun negara di luar.

"Terpenting lagi, kami menekankan kepada para Duta Budaya dan Museum agar menjaga nama baik Kota Malang serta mampu menjalin hubungan dengan banyak pihak," tandasnya.

Kepala Dindikbud Kota Malang, Dra. Zubaidah, M.Si menjelaskan tujuan utama ajang Pemilihan Duta Budaya dan Museum ke-3 tahun 2020 ini untuk mengenalkan museum lebih dekat kepada masyarakat. "Kami memimpikan banyak masyarakat minat ke museum," ujar Ida, sapaan akrab Zubaidah.

"Di sisi lain, menjadikan kawula muda semakin berkarakter. Khususnya berbudi luhur dan berkarakter pecinta budaya dan wisata, serta penggemar museum. Kami bertekad untuk mengantarkan kawula muda mewujudkan impiannya, menuai kesuksesannya," pungkasnya.

Penanggungjawab acara, Andayun Sri A menginformasikan peserta ajang DBM ini 80 persen adalah asli warga Kota Malang. Mereka merupakan mahasiswa dan mahasiswi aktif.

"Sedianya acara digelar pada bulan Maret 2020 lalu. Akan tetapi karena wabah Covid-19, maka dilakukan penjadwalan ulang. Baru terealisasi pada masa transisi yakni bulan Juni 2020 saat ini," ungkapnya.

"Kami mendatangkan para tim juri dari beberapa kalangan yang ahli di bidangnya masing-masing. Di antaranya, unsur jurnalistik, pelaku seni pamong budaya, serta unsur akademisi," terang Andayun.

Hasil akhir juara 1 Pasangan   Reza Bagas Satyo Anggoro  dengan pasangan Athaya Shafa Ramadahani. Juara II,  Fahrurozi  Muharram  pasangan Risha Vitania. Juara III  Marthin Hidayat  berpasangan dengan Atiqah Mufidah Nur N.  Juara harapan I pasangan Dhede Ilham Saputra dan Fransiska Octaviani C. Juara Harapan II pasangan  Tio Fivhri Januar S.A.P.W dengan pasangan  Vania Malinda W. Juara  harapan III Reynaldi Satria D.I dengan pasangan Silvia Ajeng P  dan juara favorit diraih pasangan Moch. Fachries Fazadana dan Cinthia Aisyah Saraswati. (iwa/thu/ns)