Gelar CEO Mengajar di Makassar, BSI Konsisten Dukung Kemajuan Pendidikan

Untuk memperkuat literasi perbankan syariah dan pemberdayaan UMKM, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar kuliah umum melalui program CEO Mengajar di Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

Gelar CEO Mengajar di Makassar, BSI Konsisten Dukung Kemajuan Pendidikan
Direktur Utama BSI Hery Gunardi memberikan beasiswa secara simbolik kepada Rektor Universitas Hasanuddin Makassar Jamaluddin Jompa (kanan).

Makassar, HARIANBANGSA.net - Untuk memperkuat literasi perbankan syariah dan pemberdayaan UMKM, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar kuliah umum melalui program CEO Mengajar di Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

Acara tersebut diisi langsung oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi yang juga dihadiri Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, Jamaluddin Jompa. Dalam event ini hadir lebih dari 1.100 orang mahasiswa.

Dalam kesempatan ini, BSI turut  mendukung kemajuan pendidikan di Sulawesi Selatan. Pada tahun 2024, BSI telah memberikan beasiswa pendidikan sebesar Rp 5,5 miliar di wilayah Sulawesi Selatan. Untuk Unhas sendiri sebesar Rp 2,1 miliar bagi mahasiswa berprestasi.

CEO Mengajar merupakan program literasi berkelanjutan yang menyasar anak-anak muda, khususnya mahasiswa. Harapannya akan  memberikan insight baru bagi mahasiswa terhadap kemajuan ekonomi syariah di Indonesia serta menjadi referensi untuk menjadi pilihan untuk memasuki dunia kerja. ‘’Kami ingin anak-anak muda mengenal dan memahami bank syariah secara baik karena mereka adalah generasi penerus yang akan memimpin bangsa,’’ kata Hery.

Hery menyebut anak muda merupakan calon pemimpin masa depan yang bisa membawa perbankan syariah lebih maju. Apalagi, mahasiswa memiliki gagasan menarik yang bisa digarap menjadi bisnis dan pengembangan bank syariah kedepannya. Untuk itulah BSI hadir di kampus-kampus terbaik Indonesia mengenalkan pentingnya mahasiswa untuk kontribusi kemajuan bangsa ini.

“Bekerja di bank syariah itu kerja dunia akhirat. Contohnya, setiap tahun kita dapat laba. Nah, dari laba itu 2,5 persen dipotong untuk zakat, jadi bersih labanya. Zakat nanti dipakai untuk membantu masyarakat lagi. Selain itu, kerja di BSI juga membantu work-life balance para pegawai, karena kita ada yang namanya BSI Club, yang di dalamnya ada kegiatan olahraga, kesenian, dan keagamaan. Jadi, work-life balance sangat dijaga,” tutur Hery.

Hery memaparkan, BSI setiap tahunnya menerima puluhan fresh graduate yang ingin bergabung dalam program Officer Development Program (ODP). Sejak awal merger hingga Juni 2024, BSI konsisten membuka peluang kerja untuk para freshgraduate melalui Officer Development Program (ODP), dengan jumlah peminat lebih dari 45 ribu talent dan telah terpilih sebanyak 454 talent terbaik yang telah dibina ke dalam 18 batch ODP.

“BSI datang ke kampus untuk mengundang anak muda dan ingin menggugah kalau sudah lulus, nanti kerja di BSI. Kita menerima puluhan ODP tiap tahunnya dan 70 persen karyawan BSI adalah anak muda. ODP adalah salah satu cara kita untuk membentuk pemimpin masa depan. Kita butuh anak muda untuk mengisi posisi-posisi yang ada di BSI,” papar Hery.

Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa mengatakan, Unhas mendukung kemajuan ekonomi syariah di Indonesia. “Saat ini kami juga telah membuka prodi ekonomi syariah. Dengan adanya ini, kami membuka kesempatan bagi para generasi muda untuk turut mengembangkan ekonomi syariah,” jelasnya.(rd)