Gubernur Jatim buka Rapimwil I Pemuda Muhammadiyah

Pemuda Muhammadiyah di Jatim menjadi bagian keluarga besar Muhammadiyah, kekuatan untuk bisa mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Gubernur Jatim buka Rapimwil I Pemuda Muhammadiyah
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jatim Dikky Shadqomullah saat membuka Rapimwil
Gubernur Jatim buka Rapimwil I Pemuda Muhammadiyah

Surabaya, HB.net -Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa membuka Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) I Pemuda Muhammadiyah Jatim di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Sabtu (29/5). Acara yang digelar selama dua hari ini diikuti seluruh anggota Pemuda Muhammadiyah dari 38 Kabupaten/Kota.

“Sinergitas diantara seluruh elemen strategis di Jawa Timur harus terus dimaksimalkan dengan berbagai pendekatan programatik yang bisa memungkinkan dibangun kebersamaan pelaksanaanya," ujar Khofifah.

Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, Pemuda Muhammadiyah di Jatim menjadi bagian keluarga besar Muhammadiyah, kekuatan untuk bisa mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

"Saya seringkali menyampaikan bahwa dorongan peningkatan kwalitas SDM dan IPM di Jatim tingkat urgensi nya tinggi dan kontribusi Muhammadiyah luar biasa," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jatim Dikky Shadqomullah mengatakan, Rapimwil ini adalah evaluasi kinerja selama setahun yang lalu. Selain itu membuat program yang disinergikan dengan Pemprov Jatim. “Dalam melakukan evaluasi kami melihat local wisdom yang nantinya akan dipetakan dan dirumuskan untuk menjadi program yang akan datang,” katanya. 

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto dalam sambutannya mengatakan, Rapimwil ini bertujuan menelurkan gagasan-gagasan besar di daerah menjadi konsep besar di wilayah. Karena gagasan ini perlu ditampung dan diramu dalam aksi yang nyata.  

“Tidak ada dakwah yang bisa menang dan cepat melakukan perubahan kalau dilakukan sendiri-sendiri. Oleh sebab itu, dibutuhkan dakwah yang cerdik di tengah kondisi yang sangat kompleks wabah pandemi Covid-19,” ungkapnya. 

Sunanto mengatakan, gerakan pemuda Muhammadiyah tidak boleh ketinggalan. Maka dari itu harus melakukan adaptasi untuk terus melakukan perjuangan-perjuangan Islam melalui Muhammadiyah. “Maka dari itu ideologi Islam dan organisasi harus dimatangkan agar Jatim unggul dan berkemajuan. Kalau ada perbedaan itu adalah tantangan kita,” katanya.

Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, M Saad Ibrahim menyampaikan, pesan kepada Pemuda Muhammadiyah. Karena menurutnya para Pemuda Muhammadiyah ini calon pemimpin masa depan, maka dari itu harus memiliki sikap adil. “Karena berbuat adil ini tidak mudah. Selain itu Pemuda Muhammadiyah harus bisa menjaga integritas,” jelasnya. (Dev/diy)