ITS Kukuhkan Tujuh Profesor Baru
Tingkatkan kontribusi penelitian di bidang teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melakukan pengukuhan profesor untuk kali kedua di tahun 2025 ini.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Tingkatkan kontribusi penelitian di bidang teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melakukan pengukuhan profesor untuk kali kedua di tahun 2025 ini. Setelah sebelumnya mengukuhkan lima profesor baru, kali ini tujuh profesor baru dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Dewan Profesor ITS di Auditorium Research Center ITS, Kamis (6/2).
Rektor ITS Bambang Pramujati dengan bangga membuka sidang pengukuhan profesor dan mengapresiasi peran para guru besar dalam mendongkrak peningkatan penelitian institusi. “Dengan bertambahnya tujuh profesor baru ini, kita berharap kontribusi para profesor dapat memperkuat kolaborasi industri, meningkatkan pendanaan riset, dan mengangkat citra ITS di kancah internasional,” tegas rektor ke-13 ITS tersebut.
Pengukuhan dimulai dengan pembacaan orasi ilmiah oleh profesor ke-209 ITS Eko Budi Santoso yang berjudul Peran Ilmu Perencanaan dan Pengembangan Ekonomi Wilayah dalam Meningkatkan Daya Saing Wilayah. “Elemen kunci dalam mewujudkan pembangunan wilayah adalah pembangunan infrastruktur, terutama dalam infrastruktur konektivitas, listrik, teknologi informasi dan komunikasi, serta fasilitas dasar,” ungkap guru besar dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS tersebut.
Melanjutkan pembacaan orasi, Prof Eko Setijadi dari Departemen Teknik Elektro ITS menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul Penguasaan Teknologi Antena merupakan Salah Satu Kunci Kemandirian Nasional dan Kedaulatan Bangsa. Selanjutnya, Prof Gunawan Nugroho yang merupakan profesor ke-211 ITS memaparkan orasi ilmiahnya yang berjudul Penerapan Perpindahan Panas Konveksi: Tantangan untuk Kemandirian Industri ke Depan.
Sementara itu, orasi ilmiah dilanjutkan oleh Prof Hendro Juwono dari Departemen Kimia ITS yang membahas tentang Degradasi Plastik dengan Co-Reaktan Minyak Biomassa Nyamplung, CPO, WCO Menjadi Biofuel sebagai Solusi Masalah Lingkungan dan Energi. Berikutnya, Prof Hera Widyastuti yang dikukuhkan sebagai profesor ke-213 ITS membawakan orasi ilmiah berjudul Model of Queuing in the Railway Level Crossings.
Dilanjutkan dengan Prof Mas Irfan Purbawanto Hidayat yang mempresentasikan orasi ilmiahnya berjudul Perkembangan dan Peran Disiplin Komputasi Material: dari Geometri hingga AI, dan dari Energi hingga Green Economy. Menutup orasi ilmiah, Prof Muhammad Rivai memaparkan tentang Peran Teknologi Electronic Nose sebagai Inovasi Masa Depan dalam Evaluasi Kualitas.
Dengan berakhirnya sidang pengukuhan profesor, Ketua Dewan Profesor ITS Imam Robandi juga menegaskan harapannya kepada tujuh profesor baru ITS ini. “Semoga dengan dikukuhkannya tujuh profesor baru ini menjadi motivasi untuk terus berkontribusi bagi bangsa Indonesia,” tutup guru besar Departemen Teknik Elektro ITS ini.
Pengukuhan tujuh profesor baru ini menunjukkan dukungan penuh ITS terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) 4 yang berfokus pada pendidikan berkualitas. Selain itu, pengukuhan ini menjadi bukti bahwa ITS akan terus berkontribusi untuk menjadi garda terdepan dalam dunia pendidikan sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.(rd)