Tuntut Perhatian Pemkot Kediri,  Pedagang Pasar Loak Kaliombo Demo

"Sepuluh tahun lalu, sebagian besar pedagang yang sekarang berdagang di pasar loak ini, adalah pedagang yang menjajakan dagangannya di jalan Sriwijaya dan sekitarnya," kata pendemo.

Tuntut Perhatian Pemkot Kediri,  Pedagang Pasar Loak Kaliombo Demo
Aksi para pedagang Pasar loak Kaliombo di depan Kantor Dinas Perdagangan dan Industri Kota Kediri. Foto: Muji Harjita/HARIAN BANGSA

Kota Kediri, HB.net - Tuntut perhatian Pemerintah, puluhan pedagang pasar loak Kaliombo, menggelar aksi demon di depan Kantor Dinas Perdagangan dan Industri (Perdangin) Kota Kediri di jalan Penanggungan, Kota Kediri, Senin, (5/2/2024).

Dengan membawa alat peraga berupa sound system, banner, kertas plano bertuliskan kritikan kepada Pemkot dan Dinas Perdagangan dan Industri Kota Kediri dan ban bekas, korlap aksi dan pedagang bergantian melakukan orasi.  Setelah sekitar 45 menit mereka berorasi, beberapa orang pedagang sebagai perwakilan diminta masuk kedalam Kantor untuk diajak berdialog.

Gatut, korlap aksi, mengatakan bahwa Pemkot Kediri telah melakukan pembiaran terhadap Pasar Loak Kaliombo dan pedagang didalamnya.  Menurutnya, pembiaran itu salah satunya membiarkan pasar loak rusak tanpa ada upaya perbaikan oleh Pemkot Kediri.

"Sepuluh tahun lalu, sebagian besar pedagang yang sekarang berdagang di pasar loak ini, adalah pedagang yang menjajakan dagangannya di jalan Sriwijaya dan sekitarnya," katanya.

Waktu itu, lanjutnya, pedagang sering di razia oleh Satpol PP Kota Kediri karena dinilai mengganggu pengguna jalan. Akhirnya, para pedagang dipindahkan untuk sementara ke pasar loak Kaliombo, sambil menunggu pasar loak yang dijanjikan akan dibangun di sebelah barat pasar loak yang sekarang.

"Ternyata sudah 10 tahun kami menempati lapak-lapak di pasar loak Kaliombo ini dan belum ada tanda-tanda untuk dipindahkan ke tempat yang pernah dijanjikan. Makanya, kami menuntut agar Pemkot Kediri menepati janjinya,"imbuhnya.

Pedagang sebenarnya mau memperbaiki sendiri lapak yang ditempati. Tapi karena tidak jelas kepemilikannya, akhirnya dibiarkan rusak.

"Awalnya pasar yang sekarang ditempati pedagang pasar loak ini untuk pedagang sayur mayur dan kebutuhan pokok lainnya. Sedangkan kami dijanjikan akan dibangunkan tempat berdagang di sebelah baratnya. Tapin sampai sekarang janji itu belum ditepati,"pungkasnya. (uji/ns)