JIIPE Manyar Jadi KEK

Sidang Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyetujui pembentukan dua KEK baru, yaitu KEK di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, dan KEK Lido di Bogor, Rabu (10/2) lalu.

JIIPE Manyar Jadi KEK
Kawasan JIIPE di Kecamatan Manyar yang menjadi KEK.

Gresik, HARIAN BANGSA.net - Sidang Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian  Airlangga Hartarto menyetujui pembentukan dua KEK baru, yaitu KEK di Java Integrated Industrial and Ports Estate  (JIIPE) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, dan KEK Lido di Bogor, Rabu (10/2) lalu.

“Kedua usulan KEK ini menjadi rekomendasi yang akan disampaikan kepada presiden. Diharapkan mampu menghadirkan investasi sekaligus menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang signifikan," ujar Manajer Comdev & Humas PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) Mifti Haris kepada Harian Bangsa, Senin (14/2).

 Dikatakan Mifti, BKMS selaku pengembang dan pengelola JIIPE ingin mewadahi apa yang diprogramkan pemerintah untuk menarik investasi sebanyak-banyaknya dari luar negeri (LN). Caranya dengan membangun industri yang terintegrasi dengan standar internasional. Kemudian, pelabuhan laut dalam, sarana prasana yang lengkap, aksesabilitas yang mudah dijangkau dari semua destinasi sehingga tujuan mengurangi biaya logistik dan easy of doing business bisa dicapai.

"Sehingga BKMS mengusulkan Kawasan JIIPE ditingkatkan statusnya menjadi KEK dengan tema teknologi dan manufaktur untuk pengembangan bisnis industri metal, elektronik, kimia, energi, dan logistik," jelasnya.

 Dengan ditetapkan sebagai KEK diharapkan menarik investasai sebesar USD 16,9 miliar atau setara Rp 236 triliun bisa tercapai. Investasi ini terdiri dari pembangunan kawasan  USD 2,18 miliar, pembangunan pelabuhan USD 1,45 miliar, dan investasi tenant USD 13,36 miliar," tegasnya 

Hasil produksi pelaku usaha di dalamnya, dengan adanya KEK JIIPE diharapkan akan mampu memberikan kontribusi ekspor sebesar  USD 10,17 miliar per tahun atau setara Rp 141,1 triliun ketika beroperasi penuh. Serta substitusi impor pada produk industri metal dan kimia. "Selain itu, serapan tenaga kerja juga diasumsikan dapat mencapai angka 199.818 orang tenaga kerja langsung saat beroperasi penuh," imbuhnya.

Mifti lebih jauh menyatakan, BKMS selaku pengusul KEK JIIPE menyatakan kesiapannya melalui ketersediaan infrastruktur dalam Kawasan JIIPE dan infrastruktur wilayah sebagai penunjang. Di antaranya adanya pelabuhan laut dalam, akses tol, pelebaran Jalan Raya Deandles, dan kereta api. Selain itu, telah adanya komitmen dari anchor investor untuk mengembangkan smelter tembaga di dalam lokasi KEK.

Pemprov Jatim  pada Sidang Dewan Nasional KEK yang diwakili wakil gubernur menyampaikan mendukung proyek KEK JIIPE dan menyatakan kesiapan aksesibilitas Gresik. Terutama dalam kaitan dengan Tol Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM) yang turut diinisiasi bersama pemerintah provinsi telah beroperasi . Diharapkan meningkatkan kelayakan industri yang ada di KEK yang diusulkan.

"Terkait dengan perizinan Pemprov Jawa Timur siap mengaselerasi yang diperlukan. Baik yang diperlukan oleh pengelola maupun tenant atau calon investor," terangnya.

Mifti menambahkan, Kawasan KEK JIIPE dikembangkan di atas lahan seluas 2.125 hektare. Mencakup kawasan industri 1.719 hektare dan pelabuhan multiguna 406 hektare. Akses KEK JIIPE untuk menjangkau pasar domestik dan global adalah pelabuhan laut, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, dan jalur kereta api.

Selain itu, KEK JIIPE juga dilengkapi pelabuhan laut dengan empat dermaga dan total area berlabuh 6.200 meter, dan dapat melayani kapal laut hingga 100.000 DWT.(hud/rd)