Kasus Penipuan CPNS Jalan di Tempat

Korban penipuan rekrutmen CPNS asal Pagerwojo, Buduran, Rudi Wijaya (22) resah.

Kasus Penipuan CPNS Jalan di Tempat
Seorang warga Sidoarjo menjadi korban penipuan CPNS.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Korban penipuan rekrutmen CPNS asal Pagerwojo, Buduran, Rudi Wijaya (22) resah. Hal ini lantaran penanganan kasusnya di Polresta Sidoarjo tak kunjung temui titik terang.

Rudi mengaku, sejak laporan awal pada tahun 2021 lalu, perkaranya itu hingga saat ini menurutnya masih berkutat pada ranah pemeriksaan saja. Pelaku bahkan tak kunjung ditahan. Padahal segala bentuk bukti penipuan sudah disampaikan.

"Pelakunya belum ditahan-tahan Mas. Kapan lalu saya sempat menghubungi penyidiknya. Katanya nanti kami bikinkan surat panggilan gitu terus," katanya, Minggu (11/9).

Rudi mengharapkan kepolisian bisa segera memberikan tindak lanjut yang jelas perihal perkaranya ini. Sebab, menurutnya tindak tanduk pelaku dalam kesehariannya begitu meresahkan dan cenderung sombong.

"Dia (pelaku) mengaku nggak masalah dilaporkan. Dia mengaku meskipun dilaporkan juga tidak akan ada imbas apapun padanya," ucapnya.

Seperti sebelumnya diberitakan, salah seorang warga Pagerwojo, Buduran, menjadi korban penipuan seleksi CPNS. Pelaku bisa memasukkan korban ke salah satu dinas jika bisa membayar uang senilai Rp 120 juta.

Aksi penipuan ini terjadi pada tahun 2019 lalu. Modusnya, pelaku yang bernama Eva tersebut mengaku memiliki relasi di salah satu Samsat Jawa Timur. Sayangnya, meski korban sudah membayar uang mukanya, jabatan yang dijanjikan Eva tak kunjung terwujud. (cat/rd)