Kesiapan Venue Porprov Masih Dibawah 75 Persen

Ketua Komisi A DPRD Jember, Tabroni, mengatakan, dalam temuannya tidak satu pun kesiapan venue yang mendekati 90 persen.

Kesiapan Venue Porprov Masih Dibawah 75 Persen
Komisi A DPRD Jember saat melakukan sidak lokasi venue.

Jember, HB.net - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Selasa ( 17/05/2022) melakukan sidak di 6 lokasi venue, yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2022.

Ketua Komisi A DPRD Jember, Tabroni, mengatakan, dalam temuannya tidak satu pun kesiapan venue yang mendekati 90 persen.

Tabroni menyampaikan, salah satunya yakni Gedung Bulutangkis Argopuro, Kolam Renang Kebonagung, GOR PKPSO, Lapangan Tenis dan Stadion Jember Sport Garden (JSG), venue venue tersebut belum ada yang siap.

"Dari 6 lokasi venue tersebut tidak ada satupun yang mendekati 90 persen, yang paling tinggi hanya 75 persen saja lainnya dibawah 50 persen pengerjaanny," ungkap Tabroni.

Hal tersebut menjadi urgent karena Tabroni menilai, kesiapan Jember sebagai tuan rumah Porprov ini menjadi pertaruhan untuk perwajahan Kabupaten Jember. Hal ini tentu bakal menjadi sorotan kota dan kabupaten lain.

"Semua harus segera siap, karena ini pertaruhan untuk wajah Jember sebagai tuan rumah," ujarnya. Ia menekankan, bahwa di kisaran 10 hari sebelum pembukaan Porprov  yakni pada 25 Juni 2022, semua harus sudah siap.

"Harus segera selesai 10 sebelum pembukaan Porprov Jatim," tegasnya.

Sementara itu, di beberapa lokasi venue tersebut, Stadion Jember Sport Garden (JSG) menjadi yang paling disoroti. Lokasi tersebut sudah direncanakan untuk pembukaan, namun kesiapannya masih 17 persen.

"Di JSG yang jadi sorotan karena baru 17 persen saja, karena masih ada lintasan atletik yang belum dipasang," tungkas Tabroni.

Ia menambahkan, proyek yang dikerjakan oleh pihak rekanan ini harus digarap dengan penuh tanggung jawab dan konsekuen oleh rekanan. "Seperti lintasan, yang bahannya import, ya harus segera (diselesaikan), karena itu konsekuensi rekanan mengambil proyek ini," imbuhnya.

Tabroni sendiri mengatakan, hal ini merupakan dampak proses lelang yang terlambat dan pengerjaannya menjadi tertunda. Hal tersebut tentu sangat disayangkan. Karena JSG bakal menjadi lokasi pembuka, yang notabenenya harus disiapkan paling awal.

"Ini karena proses lelangnya molor dan pengerjaanya baru saja dilakukan," jelasnya. Kendati demikian, Komisi A DPRD Jember bakal segera mencari solusi permasalan tersebut. (yud/bil/diy)