UMKM Bisa Nikmati Bantuan Modal Bunga Ringan Rp 20 Miliar

Pemkab Sidoarjo menggeber program bantuan permodalan dengan bunga ringan 3 persen pertahun bernama Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo Yang Gemilang (Kurda Sayang).

UMKM Bisa Nikmati Bantuan Modal Bunga Ringan Rp 20 Miliar
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menunjukkan produk UMKM saat membuka pelatihan ekspor bagi pelaku UMKM, di Hotel Luminor, April 2021 lalu.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Pemkab Sidoarjo menggeber program bantuan permodalan dengan bunga ringan 3 persen pertahun bernama Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo Yang Gemilang (Kurda Sayang). Program Kurda Sayang ini dicairkan melalui BPR Delta Artha Sidoarjo. Bantuan permodalan ini, banyak dinikmati para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sidoarjo.

Berdasarkan datanya, saat ini tercatat penyaluran bantuan permodalan itu hingga November 2021 telah tembus hingga Rp 20 miliar. Sedangkan pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan itu sudah tercapai sekitar 850 UMKM. Program Kurda Sayang ini diluncurkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor pada 15 Maret 2021 lalu. UMKM bisa mengajukan pinjaman bantuan permodalan hingga mencapai Rp 200 juta.

"Salah satu kendala UMKM memang soal permodalan. Sehingga kita bikin program bantuan permodalan murah ini. Bantuan permodalan ini termasuk yang paling murah dibanding program perbankan lain. Kita minta BPR Delta Artha terus memacu penyalurannya. Sekaligus menjemput bola sosialisasi program ini ke sejumlah komunitas UMKM di Sidoarjo," cetus Bupati Ahmad Muhdlor, Selasa (7/12).

Menurut Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor, skema program itu, yakni pemerintah daerah melalui APBD menanggung subsidi bunga kepada UMKM. Nilai subsidi bunga yang digelontorkan melalui APBD sebesar Rp 5,8 miliar. Dengan subsidi bunga yang ditanggung pemeritah daerah, industri perbankan milik Pemkab Sidoarjo tetap mampu menjalankan operasional bisnis dengan baik.

Sedangkan di sisi lain UMKM bisa terbantu karena mendapatkan bantuan permodalan murah itu. "Masih ada alokasi subsidi bunga yang belum terserap agar ada ruang untuk memacu penyaluran Kurda Sayang. Dana dari rakyat, kita kucurkan untuk subsidi bunga, tentu manfaatnya juga harus untuk rakyat. Makanya monggo UMKM Sidoarjo manfaatkan bantuan modal murah ini," jelas alumnus FISIP Unair ini.

Gus Muhdlor menguraikan, selain tetap menggeber Kurda Sayang berbunga murah tiga persen pertahun itu, Pemkab Sidoarjo juga bakal menjalankan program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma) pada tahun depan. Kurma adalah skema bantuan modal Rp 5 sampai Rp 50 juta untuk kelompok perempuan, terutama dari keluarga kurang mampu. Alokasi dana untuk Kurma disiapkan puluhan miliar dari APBD 2022.

"Kalau Kurda Sayang ini untuk UMKM yang sudah jalan dengan prosedur khas perbankan berbunga sangat murah hanya 3 persen. Sedangkan Kurma kita dedikasikan untuk para perempuan yang berkelompok merintis usaha, terutama dari keluarga kurang mampu, perempuan kepala keluarga dan perempuan korban kekerasan," tegas alumnus SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara itu, Kabag Pemasaran Cabang Utama BPR Delta Artha Adistya Prima Anggadewi menegaskan, respon para pelaku UMKM di Sidoarjo terhadap program Kurda Sayang yang telah diluncurkan bupati Sidoarjo sangat besar. Apalagi, pinjaman yang bisa diajukan pelaku UMKM nilainya bervariasi hingga maksimal Rp 200 juta.

Per November 2021, sudah tersalurkan ke 842 pelaku UMKM. "Program berjalan dengan baik. Karena sejauh ini, belum ada kredit macet dan semua masih lancar. Untuk angsuran, semua lancar. Ini bukti UMKM Sidoarjo memiliki pengelolaan keuangan yang sangat baik,” jelas Adistya Prima Anggadewi. (ADV/sta/rd)