Mandiri Investment Forum Hadirkan 20 Ribu Investor

Pemerintah Indonesia tengah fokus mendorong investasi. Baik dari dalam ataupun luar negeri ke sektor berkelanjutan dan digital.

Mandiri Investment Forum Hadirkan 20 Ribu Investor
Melalui Mandiri Investment Forum diharapkan calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia.

Jakarta, HARIANBANGSA.net - Pemerintah Indonesia tengah fokus mendorong investasi. Baik dari dalam ataupun luar negeri ke sektor berkelanjutan dan digital. Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dan pembangunan serta menangkap momentum pertumbuhan ekonomi.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, pihaknya menyadari penuh upaya tersebut dan berkomitmen kuat untuk mendukung pemerintah dan dunia usaha di Indonesia agar mampu menjadi destinasi investasi para pemilik modal dan korporasi pengelola aset.

"Melalui Mandiri Investment Forum, Bank Mandiri Group berharap calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia dan sederet reformasi kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah untuk menggaet para investor,” ujar Darmawan dalam Konferensi Pers Mandiri Investment Forum (MIF) 2022 di Jakarta, Rabu (9/2).

Forum bertajuk "Recapturing the Growth Momentum" ini merupakan hasil kolaborasi Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas yang disokong oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Tahun ini merupakan edisi ke-11 penyelenggaraan MIF.

Berbicara kepada lebih dari 20.000 ribu investor, termasuk lebih dari 700 investor asing atau perusahaan asing, perwakilan kedutaan besar, dan nasabah Kantor Luar Negeri Bank Mandiri yang mengelola aset hingga lebih dari USD 4 triliun, Darmawan mengatakan, MIF merupakan kesempatan yang tepat untuk mempromosikan bisnis di Indonesia. Pasalnya, investor dapat berkomunikasi langsung dengan para pengambil keputusan. Baik di pemerintahan maupun di korporasi kategori layak investasi.

Presiden Joko Widodo dalam sambutan yang telah direkam sebelumnya mengungkapkan harapannya agar event MIF 2022 dapat menunjukan potensi dan peluang bisnis di Indonesia untuk ditawarkan kepada para investor dari 40 negara yang hadir dalam kesempatan itu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis tahun 2022 ruang pertumbuhan ekonomi semakin terbuka. Hal ini sesuai dengan langkah-langkah fiskal pada tahun 2020 dan 2021 yang diperkuat untuk memitigasi dampak pandemi Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi.

Di samping melalui perhelatan Mandiri Investment Forum, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, komitmen Bank Mandiri dalam membangun iklim investasi yang kondusif di Indonesia telah direalisasikan.

Di antaranya melalui keberadaan kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri. Saat ini kantor luar negeri Bank Mandiri berada di Shanghai (Tiongkok), Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), London (UK), Cayman Island dan Dili (Timor Leste).

Salah satunya melalui pengembangan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang dapat memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial dan transaksi nasabah korporasi. Bahkan UMKM secara lebih efisien, praktis dan aman.

Hasilnya, sampai dengan akhir 2021 lalu platform digital Kopra by Mandiri mencatatkan transaksi wholesale channel sebesar Rp 13.500 triliun dan mampu melayani transaksi trade finance sebesar Rp 553 triliun serta bank guarantee mencapai Rp 94,3 triliun.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menjelaskan, melalui Mandiri Investment Forum pihaknya mendukung Bank Mandiri dalam menghadirkan kesempatan berinvestasi bagi para investor dalam dan luar negeri melalui rangkaian acara Thematic Day dan Corporate Day.

Saat ini, Mandiri Sekuritas memiliki hubungan yang baik dengan investors dan para pengelola aset regional dan global yang berbasis di pusat-pusat finansial dunia.

"Rangkaian kegiatan MIF 2022 memberikan akses eksklusif kepada para investor untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai peluang investasi di Indonesia, mulai dari sisi makro, peluang investasi digital pada strartup unicorn lokal, perbankan, serta berbagai sektor industri lainnya," imbuh Oki.(rd)