Mudah, PPDB Keluarga Tak Mampu di Jatim, Wahid: Cukup Upload KIS atau KIP

"Sedangkan untuk siswa dari keluarga buruh yang harus diupload adalah 2 dokumen.  Yang pertama adalah dokumen dari asosiasi buruh,  yang kedua adalah kartu yang menyatakan dari buruh kurang mampu."

Mudah, PPDB Keluarga Tak Mampu di Jatim, Wahid: Cukup Upload KIS atau KIP
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi

Surabaya, HB.net - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk calon siswa dari keluarga tidak mampu, cukup mengunggah kartu yang membuktikan calon siswa dari keluarga tidak mampu seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP)  dan Bantuan Non Tunai.

"Sedangkan untuk siswa dari keluarga buruh yang harus diupload adalah 2 dokumen.  Yang pertama adalah dokumen dari asosiasi buruh,  yang kedua adalah kartu yang menyatakan dari buruh kurang mampu.  Karena tidak semua buruh berasal dari keluarga tidak mampu,"ujar Wahid Wahyudi,  Selasa (27/4).

Wahid menambahkan untuk siswa dari anak tenaga kesehatan bisa mendaftar melalui jalur pindah tugas orang tua.  Menurutnya jalur ini juga mengakomodir dari keluarga tenaga kesehatan yang menangani Covid-19. "Tidak harus dokter akan tetapi bisa perawat,  petugas administrasi maupun sopir asalkan memiliki surat keterangan dari rumah sakit," katanya.

Lebih lanjut Wahid mengatakan program Jatim sesuai RPJMD komposisi SMK diharapkan 70 persen dan SMA 30 persen. Hal ini karena lulusan SMA yang melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi negeri maupun swasta hanya 33 persen. 

"Sehingga harus diberikan keterampilan maupun kompetensi keahlian.  Kami mengimbau lulusan SMP masuk ke SMK,"jelasnya.

Sementara itu mantan Kadishub Jatim ini menambahkan, tahun 2021 ini akan menambah jumlah SMK. Rencananya untuk pendiriannya nantinya akan melibatkan Pemerintah Daerah setempat.  Pemprov bersinergi dengan pemda setempat untuk mendirikan SMK.

“Ada beberapa daerah yang sudah menyiapkan lahannya. Misalnya di Magetan dan di Lamongan. Di Magetan saat ini sedang disiapkan lahan 3 Ha untuk pendirian sekolah baru. Oleh bupati Magetan disiapkan lahannya sedangkan untuk fisiknya yang membangun adalah Pemprov. Begitu juga di Lamongan di kecamatan Brondong akan dibangun SMK Maritim," pungkasnya.  (dev/ns)