Nyamar Penjual Madu, Bobol Diskoperindag Tuban, Laptop dan Handphone Raib 

Sebelum menggondol 1 buah laptop dan 1 handphone, pelaku mengaku pada resepsionis sebagai penjual madu.

Nyamar Penjual Madu, Bobol Diskoperindag Tuban, Laptop dan Handphone Raib 
Tampak seorang pegawai Diskoperindag Tuban menunjukkan rekaman CCTV aksi pencuri yang masuk ke kantor dan mengambil laptop dan handphon pegawai.

Tuban, HB.net - Kantor Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Tuban yang berada di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo nomor 117 dibobol maling disiang bolong.

Sebelum menggondol 1 buah laptop dan 1 handphone, pelaku mengaku pada resepsionis sebagai penjual madu. Ketika hendak masuk pintu depan lalu dilarang oleh petugas. Kemudian, pelaku masuk melalui pintu belakang yang saat itu kantor sedang sepi lantaran jam istirahat siang.

"Kejadiannya pada Senin (20/9) siang kemarin. Malingnya masuk kantor saat jam istirahat dan sempat mengaku pada receptionis sebagai penjual madu," kata Kepala Diskoperindag Tuban, Agus Wijaya saat ditemui di kantornya, Rabu (22/9).

Dalam rekaman CCTV malingnya telah mengacak-acak salah satu ruangan lantai 2 Kantor Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban. Dilihat dari CCTV, pelaku seorang pria menggunakan topi dan memakai tas ransel di punggungnya. Sedangkan, tasnya sendiri digunakan menaruh barang curiannya.

"Kejadian pencurian ini memang tidak kita sangka-sangka karena terjadi saat jam istirahat dan kondisi ruangan sedang kosong," tambah dia.

Sementara itu, Kapolsek Tuban Kota, AKP Geng Wahono membenarkan telah terjadi aksi pencurian di kantor Diskoperindag Tuban. Saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

"Kita masih melakukan penyelidikan. Motifnya pelaku menyamar sebagai penjual madu, dan sepertinya pelaku ini sudah mengenali wilayah, sehingga memutar lewat belakang," ujarnya.

Pihaknya mengimbau seluruh instansi supaya lebih waspada dan jangan meninggalkan barang-barang berharga pada saat jam istirahat. Sedangkan ciri-ciri pelaku telah dikantongi berdasarkan rekaman CCTV yang terpasang disekitar kantor. Atas kejadian tersebut kerugian ditaksir sekitar Rp 10 juta.

"Tetap waspada, jangan meninggalkan barang-barang berharga walaupun kondisi istirahat. Ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi," pesan Kapolsek.(wan/ns)