Pelaku Curanmor Digebuki Warga Kendangsari

Jalan Kemdangsari Gang Lebar, Minggu (2/6) pukul 23.30 WIB penuh dengan ratusan warga setempat. Penuhnya ratusan warga tersebut bukan adanya hiburan musik atau hajatan kampung, namun seorang pelaku pencurian tertangkap.

Pelaku Curanmor Digebuki  Warga Kendangsari
Pelaku saat ditangkap di Polsek Tenggilis Mejoyo.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Jalan Kemdangsari Gang Lebar, Minggu (2/6) pukul 23.30 WIB penuh dengan ratusan warga setempat. Penuhnya ratusan warga tersebut bukan adanya hiburan musik atau hajatan kampung, namun seorang pelaku pencurian tertangkap.

Pelaku curanmor yang tertangkap adalah Adi Saputra (18) warga Pasuruan. Adi Saputra tertangkap oleh pemilik salon Isabela. Tertangkapnya pelaku membuat geramya warga setempat.

Warga setempat geram saat ada pelaku pencurian motor tertangkap dikarenakan di Jalan Kendangsari Gang Lebar kerap terjadi pencurian kendaraan bermotor. Dari hasil temuan Harian Bangsa selama tahun 2024 setidaknya telah terjadi 4 kali motor raib.

Salah seorang warga, Faisol, menceritakan, pencurian motor di Salon Isabela terjadi sekira pukul 22.00 WIB. Sepeda motor yang hendak digondol AS, yakni milik Salon Isabella yang berlokasi 50 meter dari gapura Kendangsari Gang Lebar. Pelaku awalnya pura-pura datang ke salon untuk potong rambut. Namun ternyata malah mengambil kunci sepeda motor yang tergeletak di meja salon.

"Setelah mengambil kunci, dia keluar salon otak-atik sepeda motor yang terparkir di depan salon. Pertama motor Vario, karena tak bisa pindah motor sepeda motor Vega-R. Tanpa sepengetahuan pelaku ternyata karyawan laundry depan salon melihat. Pelaku saat akan menyalakan motor, oleh pegawai laundry diteriaki maling-maling," ujarnya.

Warga pun berhamburan lari menyergap AS. Kebetulan rumah Faisol hanya selisih dua bangunan dengan lokasi kejadian. Ia yang saat itu sedang merokok di depan rumah, mendengar suara teriakan maling-maling, langsung lari ke jalan raya.

 

Ada ratusan warga yang mengerubunginya. Khawatir massa makin mengamuk, Faisol mengamankan AS di balai RT, dan menghubungi polisi. Massa pada saat itu memecahi jendela dan menendangi pintu demi bisa merangsek masuk tempat sarana kampung itu.

"Massa makin lama semakin banyak. Saking padatnya, polisi sampai nggak bisa masuk. Pertama yang datang jajaran Polsek Tenggilis Mejoyo. Lalu ada 10 personel Respati. Selang 30 menitan, polisi Sabhara pakaian hitam coklat datang. Setelah itu, polisi bisa membawa pergi pelaku dari kerumunan massa," terang lelaki yang akrab disapa Cak Fais itu.

Cak Fais menjelaskan malam itu warga banyak sangat marah. Pasalnya, sudah sangat sering kampung tersebut disatroni komplotan curanmor. Kejadian yang paling membuat warga tidak habis pikir, sebelum bulan Ramadan tiga orang mencuri dua sepeda motor Masjid Darussalam yang berlokasi di Kendangsari Gang Lebar.

Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, Ipda Aris Nuryanto menjelaskan, pengakuan pelaku baru pertama melakukan aksi pencurian. Sehari-hari yang bersangkutan dagang buah jeruk di kawasan Kutisari. Malam itu, selesai jualan pergi ke salon untuk potong rambut. Namun malah muncul niat mencuri setelah melihat ada kunci sepeda motor tergeletak di meja salon.

"Untuk pelaku sudah kami amankan di polsek, dan malam ini juga kita visum karena kondisi luka lebam. Pelaku terpengaruh pil koplo, dan masih belum dilakukan pemeriksaan karena mabuk, tunggu pelaku sadar. Dari pengakuan pelaku bahwa melakukan aksi sendiri Kami tentu tidak percaya begitu saja, akan kami dalami lagi keterangannya," tegasnya, Senin (3/6).(yan/rd)