Pelaku Penusukan Pak Ogah Diduga Sakit Hati

Kasus penusukan petugas penyeberangan (Pak Ogah) atas nama Bagus Santoso (19), di Desa Tambakrejo, Kecamatan-Kabupaten Jombang oleh orang tak dikenal, pada Minggu (3/10) kemarin, diduga dilatarbelakangi sakit hati.

Pelaku Penusukan Pak Ogah Diduga Sakit Hati
Petugas saat melakukan olah TKP untuk mencari bukti-bukti. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Kasus penusukan petugas penyeberangan (Pak Ogah) atas nama Bagus Santoso (19), di Desa Tambakrejo, Kecamatan-Kabupaten Jombang oleh orang tak dikenal, pada Minggu (3/10) kemarin, diduga dilatarbelakangi sakit hati.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan mengatakan, pemeriksaan sementara cekcok dan pertikaian antara korban dan pelaku dipicu saat Bagus dan rekannya tengah bekerja. Saat menyeberangkan warga, dua orang yang tengah berboncengan (pelaku dan rekannya) dihentikan Huri (rekan Bagus) karena akan ada kendaraan yang lewat.

"Jadi saat ini kondisi korban sudah sadar dan sudah bisa dimintai keterangan. Pemotor yang menyerang korban ini diduga sakit hati karena dihentikan kendaraannya itu," tuturnya, Selasa (5/10).

Lantaran masalah sepele tersebut, akhirnya cekcok mulut terjadi antara Huri dan pelaku penusukan yang mengendarai sepeda motor. Ia pun turun dari sepeda motornya dan kemudian bertengkar.

"Saat itulah korban Bagus datang untuk melerai sebenarnya, tapi karena pelaku tidak terima, malah Bagus yang ditusuk," terang Teguh.

Saat melakukan pemeriksaan, lanjut Teguh, pihaknya menemukan adanya indikasi pelaku penusukan saat melakukan aksinya itu tengah mabuk. Hal itu, merujuk pada keterangan beberapa saksi yang melihat kejadian itu, termasuk korban.

"Dari keterangan sejumlah saksi dan korban, kelihatannya pelaku ini emosinya sudah tidak stabil, dan perawakan wajahnya kacau. Dugaannya dia sedang dalam pengaruh minuman keras," ucapnya.

Hingga saat ini polisi mengaku masih terus berupaya mengejar pelaku penusukan, karena petunjuk yang cukup minim di lokasi. Selain sepeda motor pelaku yang belum berhasil diidentifikasi, korban juga saksi Huri mengaku tak mengenal pelakunya.

"Jadi karena benar-benar insidentil di sana, keduanya tidak kenal dengan pelaku penusukan. Tapi penyelidikan dan pengejaran masih terus dilakukan,” pungkas Teguh.

Sebelumnya, Bagus Santoso, seorang petugas penyeberangan ditusuk orang tak dikenal dan menderita luka tusukan di perut sebelah kiri hingga ususnya keluar dan harus dilarikan ke rumah sakit.(aan/rd)