Pembelajaran SAM, SMK dan SLB  di Jatim, Sekolah Diminta Siapkan Dua Pilihan

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan, sampai saat ini seluruh Bupati Walikota dari 38 Kabupaten Kota telah memberikan rekomendasi untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka, bagi SMA, SMK dan SLB.

Pembelajaran SAM, SMK dan SLB  di Jatim, Sekolah Diminta Siapkan Dua Pilihan
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi

Surabaya, HB.net - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dispendik Jatim) menginstruksikan agar sekolah memberikan alternatif pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Sehingga para siswa tidak hanya melaksanakan sekolah secara daring atau virtual.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan, sampai saat ini seluruh Bupati Walikota dari 38 Kabupaten Kota telah memberikan rekomendasi untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka, bagi SMA, SMK dan SLB.

"Oleh karena itu, semua SMA, SMK, di Jawa Timur, baik Negeri ataupun swasta, mohon memberikan alternatif kepada para orang tua siswa untuk melakukan pembelajaran tatap muka,"ujarnya, Rabu (19/5/2021).

Artinya, kata Wahid, semua Sekolah wajib membuat dua model pembelajaran, yaitu pembelajaran secara tatap muka dan daring. Sehingga, bagi orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, bisa dilaksanakan secara daring.

"Alhamdulillah, empat Kabupaten Kota yang terakhir (yang sebelumnya belum memberikan rekomendasi), sudah memberikan rekomendasi untuk pembelajaran tatap muka SMA, SMK,"tambahnya.

Wahid mengatakan sebelumnya, empat daerah yakni Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Kediri, dan Kabupaten Kediri, belum menyelenggarakan uji coba sekolah tatap muka sejak tahun 2020 lalu. Salah satunya karena belum mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19 setempat.

Meskidemikian sekolah tatap muka tetap melihat zona penyebaran Covid-19 di masing masing Kecamatan, bukan lagi per Kabupaten Kota. Dimana yang diperkenankan menggelar sekolah tatap muka adalah wilayah zona oranye, kuning, dan hijau.(dev/ns)