Pemkab Mojokerto Lelang 38 Paket Proyek Jalan

Pemkab Mojokerto menggelontorkan anggaran paket pekerjaan jalan dan jembatan yang dideadline senilai Rp 150 miliar lebih.

Pemkab Mojokerto Lelang 38 Paket Proyek Jalan
Kabid Bina Marga Kabupaten Mojokerto Henri Surya.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Pemkab Mojokerto menggelontorkan anggaran paket pekerjaan jalan dan jembatan yang dideadline senilai Rp 150 miliar lebih. Bupati Ikfina bahkan memberikan atensi khusus program pembenahan infrastruktur yang diharapkan rampung Oktober sebelum Perubahan-APBD 2023.

Sekdakab Mojokerto Teguh Gunarko menargetkan program penunjang perekonomian masyarakat ini rampung sebelum masa perubahan anggaran pendapatan dan belanja (P-APBD) TA 2023.  ’’Ibu Bupati ingin agar semua proyek itu selesai tepat pada waktunya,’’ katanya, Senin (3/4).

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin mengungkapkan, pihaknya akan melaksanakan 38 paket pekerjaan jalan dan jembatan tahun ini.

Pekerjaan tersebut diperkirakan akan memakan waktu antara 3-5 bulan. Kini puluhan paket tersebut dalam proses lelang. “Paling banyak waktu pekerjaannya 5 bulan, sehingga rata-rata bisa selesai di Oktober,” kata Rinaldi ditemui melalui Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto Henri Surya.

Ia menuturkan, rincian paket tersebut terdiri dari 27 paket kegiatan pelebaran jalan. Sebagian besar proyek adalah betonisasi. Selain itu, pekerjaan jalan ini disertai pelebaran jalan dari 3 meter menjadi 5,5-7 meter. ’’Ada yang langsung cor dilebarkan dari existing. Ada yang kanan-kiri jalan dilebarkan pakai beton dan atasnya diaspal,’’ tuturnya.

Sedangkan sentuhan pekerjaan fisik lainnya terdiri 4 paket rehabilitasi jalan, 4 paket rekonstruksi jalan, dan 3 paket pembangunan jembatan. Henri mengatakan, hanya pekerjaan konstruksi jembatan yang membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan. ’’Jadi, paling lama November untuk jembatan. Tapi kalau kontraktornya gercep ya bisa selesai lebih awal,’’ tandasnya.

Dia menambahkan, peningkatan jalan dan jembatan dilakukan karena untuk melanjutkan pekerjaan tahun sebelumnya. Selain itu, ada beberapa ruas jalan yang memang kondisinya sudah mengalami kerusakan berat. Termasuk juga untuk mendukung akses wisata di Kabupaten Mojokerto. (yep/rd)