Pemkot dan Bulog Gelar OP, Stabilkan Harga Migor

Sehingga masyarakat tak perlu panik, karena Pemkot akan berupaya terus menjaga stok serta kebutuhan minyak goreng. Untuk pembelian migor, menerapkan sistem antrian kupon dan membatasi pembelian 2 liter per orang.

Pemkot dan Bulog Gelar OP, Stabilkan Harga Migor
Sekda bagikan Minyak Goreng dengan harga rendah.

Probolinggo, HB.net - Untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo bersama Bulog setempat menggelar operasi pasar (OP) minyak goring (migor), Selasa (22/2) pagi. 

Sekda drg. Ninik Ira Wibawati itu mendistribusikan 3000 liter migor dengan harga Rp 14.000/liter di 7 lokasi berbeda. Pembagiannya 2000 liter untuk 5 kecamatan, sasarannya pelaku UMKM yang memiliki kartu UMKM, 1000 liter di Kantor Bulog Probolinggo dengan sasaran masyarakat umum dan 1200 liter di Kantor Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera. 

 “Ini upaya pemerintah untuk menjaga ketersediaan minyak goreng di Kota Probolinggo, kerjasama Pemkot dengan Perum Bulog. Bulog yang mendistribusikan,” terang Sekda Ninik. Sehingga masyarakat tak perlu panik, karena Pemkot akan berupaya terus menjaga stok serta kebutuhan minyak goreng. Untuk pembelian migor, menerapkan sistem antrian kupon dan membatasi pembelian 2 liter per orang. 

Senada, Pimpinan Cabang Bulog setempat Moch. Ramadan menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan distributor migor untuk mengamankan permintaan, khususnya dalam menghadapi bulan Ramadan.

 “Kita sudah berkoordinasi dengan distributor, juga kita minta sekitar 8000-an liter, kemungkinan juga ada penugasan dari pemerintah mengenai minyak goreng curah, kita juga mengajukan 40.000 liter, kita nunggu kalau di drop kita distribusikan,” pesan Ramadan.  

Sementara itu salah satu warga yang ikut mengantri membeli minyak goreng, mengaku terbantu dengan operasi pasar ini. Menurutnya, saat ini di pasaran selain barangnya terbatas, harga dan ukuran minyak goreng yang dijual juga bervariasi.

 “Ada, tapi harganya bervariasi dan juga tidak 1 liter, ada yang 900 (ml) ada yang 800 (ml), itupun harganya juga tidak sama,” ujar Cucuk yang memiliki usaha gorengan. (ndi/diy)