Pemudah Investasi di Jawa Timur, DPM PTSP Jatim Siapkan IIC

Forum tersebut mengundang dinas perizinan dari 38 kabupaten dan kota. Serta beberapa perwakilan dinas perizinan dari beberapa provinsi.

Pemudah Investasi di Jawa Timur, DPM PTSP Jatim Siapkan IIC
Pengenalan program IIC pada Bisnis Forum Percepatan Realisasi Investasi dan Promosi Investasi di Hotel Mercure Surabaya, Grand Mirama.

Surabaya, HB.net - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jawa Timur sedang menyiapkan terobosan bidang investasi. Inovasi itu disebut Indonesia Investment Corner (IIC). Program tersebut mulai dikenalkan pada event Bisnis Forum Percepatan Realisasi Investasi dan Promosi Investasi di Hotel Mercure Surabaya, Grand Mirama.

Forum tersebut mengundang dinas perizinan dari 38 kabupaten dan kota. Serta beberapa perwakilan dinas perizinan dari beberapa provinsi. Acara tersebut juga menghadirkan Direktur Wilayah IV BKPM RI Yos Harmen, Direktur Fasilitasi promosi daerah BKPM RI Saribua Siahaan, pengusaha dari berbagai daerah di Jawa Timur, serta perwakilan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) dari beberapa negara, seperti Jepang dan Korea Selatan.

Strategi berbasis digital itu melibatkan seluruh daerah di Jawa Timur, serta menggandeng beberapa provinsi di pulau Jawa. Konsepnya, menawarkan Project Ready to Offer - Clear and Clean. Selain itu ada aset daerah atau perusahaan yang membutuhkan kerjasama pengembangan usaha.

Investor yang tertarik bisa melakukan komunikasi secara langsung. Pemerintah daerah maupun provinsi yang sudah bekerjasama pada strategi tersebut bisa membantu. Yakni menyiapkan kebutuhan administrasi maupun perizinan yang dibutuhkan investor. Dengan begitu, realisasi investasi bisa terwujud dengan mudah.

Kepala DPM PTSP Jawa Timur Aris Mukiyono mengatakan pencatatan investasi di Jawa Timur mengalami peningkatan. Pencapaian itu merupakan hasil sinergi dan kerja bersama.

“Kami sudah sering berkoordinasi dengan pemerintah daerah,”katanya.

Dia juga mengatakan investasi mempengaruhi pertumbuhan suatu daerah. Penawaran investasi perlu didukung dengan kepercayaan. Kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah yang sudah terjalin belum pernah dibukukan. “Karena itu, dilakukan perjanjian kerja sama (PKS),” ungkapya.

Pada forum tersebut juga digelar dialog yang menghadirkan nara sumber dari BKPM, serta Chief Representative NBSO (Netherlands Business Support  Office) Indonesia Mario Lauw, serta Kepala Bappeda Kabupaten Malang Tomie Herawanto. Berbagai pertanyaan disampaikan audiens pada forum tersebut. Mereka menanyakan seputar perencanaan, strategi, serta solusi dari masalah yang ada di lapangan.

Direktur Wilayah IV BKPM RI Yos Harmen menyambut positif kegiatan tersebut. Dia menambahkan pencatatan investasi sedang menunjukkan tren positif. Forum bisnis merupakan cara yang tepat untuk mendorong peningkatan itu.

Yos juga mengapresiasi terobosan yang digagas DPM PTSP Jawa Timur. Menurut dia, strategi peningkatan investasi berbasis digital memberi ruang bagi semua lini usaha dan lini sektor. UKM maupun UMKM bisa berpartisipasi.

“Mereka memiliki peluang untuk mendapat investasi pada sistem tersebut,” ucapnya.

Apresiasi juga disampaikan IIPC dari Korea Selatan di Seoul dan Jepang di Tokyo. Terobosan tersebut diyakini mampu menarik minat investor. Mereka mendapat gambaran yang jelas serta kemudahan dalam berinvestasi. (dev/ns)