Perkiraan Cuaca Ekstrem saat Nataru, PLN UIT JBM Lakukan Langkah Preventif

PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Surabaya telah melaksanakan beberapa pekerjaan dalam rangka mempersiapkan keandalan sistem jelang Nataru yang diperkirakan terjadi cuaca ekstrem.

Perkiraan Cuaca Ekstrem saat Nataru, PLN UIT JBM Lakukan Langkah Preventif
Tim PLN saat melakukan Climb Up Inspection di SUTT 150 kV Karangpilang-Rungkut.

Surabaya, HB.net – Menjaga keandalan serta kontinuitas dalam penyaluran energi listrik merupakan salah satu tugas utama yang diemban PT PLN (Persero). PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Surabaya telah melaksanakan beberapa pekerjaan dalam rangka mempersiapkan keandalan sistem jelang Nataru yang diperkirakan terjadi cuaca ekstrem.

Beberapa pekerjaan dilaksanakan yakni Climb Up Inspection pada SUTT 150 kV Karangpilang-Rungkut, penghantar ini mensuplai listrik untuk area Rungkut dan sekitarnya. Daerah Rungkut sendiri terdapat sebuah Kawasan Industri Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).

Kawasan yang merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melakukan usaha di bidang pembangunan dan pengelolaan kawasan industri serta bidang-bidang lainnya yang seluruh pasokan listrik di Kawasan ini disuplai dari Gardu Induk (GI) Rungkut dengan daya tersambung kurang lebih sebesar 61.424.800 VA untuk kebutuhan pelanggan Industri serta Bisnis.

“Pekerjaan Climb Up Inspection ini merupakan upaya preventif PLN untuk mengetahui kondisi terkini guna dilaksanakan perbaikan apabila ditemukan adanya anomali, sebagai upaya pencegahan terjadinya gangguan saat NATARU. BMKG pun memperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem pada sebagian lokasi, sehingga kami harus antisipasi,” jelas General Manager PLN UIT JBM, Didik F. Dakhlan.

Tak hanya itu, terdapat beberapa jaringan di Surabaya yang rawan terhadap sambaran petir. Beberapa jaringan tersebut diantaranya SUTT 150 kV Rungkut-Surabaya Selatan dan Waru-Buduran-Sidoarjo. PLN melakukan beberapa upaya diantaranya Resetting Arching Horn untuk mengoptimalkan fungsi perlindungan isolator terhadap sambaran.

“Pekerjaan tersebut untuk memantau adanya aktifitas Sambaran petir maupun kebocoran arus. Kami mengerahkan Tim PDKB dari UPT Surabaya maupun tim Pemeliharaan Jaringan agar pekerjaan dapat berlangsung lebih efektif dan efisien,” ujar Didik.

Dengan dilakukannya Climb Up Inspection maupun beberapa pekerjaan lainnya tanpa padam, diharapkan dapat mendukung kesiapan dan keandalan instalasi serta meminimalisir terjadinya gangguan, terutama dalam mendukung pelaksanaan nataru, khususnya di wilayah kota Surabaya maupun Sidoarjo. (diy/ns)