Perkuat Ketahanan Pangan Akibat Pandemi Covid-19, DKP Jatim Lakukan Restocking Benih Ikan Lokal

"Kegiatan restocking atau penebaran benih ikan lokal ini tujuannya sebagai pemenuhan ketahanan pangan dalam rangka penanggulangan dampak covid 19."

Perkuat Ketahanan Pangan Akibat Pandemi Covid-19, DKP Jatim Lakukan Restocking Benih Ikan Lokal
DKP Jatim Bidang Budidaya saat kegiatan restocking yang ditebar di sumber air Plumpungan, Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi (DKP) Jawa Timur melalui Bidang Budidaya Perikanan melakukan kegiatan penebaran benih ikan lokal di berbagai daerah. Tujuannya untuk mengatasi masalah ketahanan pangan yang ada saat ini akibat covid-19.

 

Kepala Bidang (Kabid) Budidaya, DKP Provinsi Jawa Timur Ir. Hari Pranoto mengatakan, pihaknya telah melakukan penebaran benih ikan lokal yang semakin menipis dikarenakan akibat kegiatan penangkapan yang dilakukan secara terus-menerus warga setempat.

 

"Kegiatan restocking atau penebaran benih ikan lokal ini tujuannya sebagai pemenuhan ketahanan pangan dalam rangka penanggulangan dampak covid 19 serta mendukung upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,"kata dia pada HARIAN BANGSA di kantornya, kemarin.

 

Perikanan budidaya memiliki peran yang penting untuk menjaga stok ikan di alam terutama untuk komoditas ikan endemik lokal.

 

"Selain untuk menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat, sekitar perairan umum, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan peran perairan sebagai ekosistem yang seimbang di samping untuk meningkatkan pendapatan warga dari hasil tangkapan,"terang Hari Pranoto.

 

Ia menekankan, kegiatan restocking yang dilakukan telah melalui kajian yang komprehensif agar ikan yang ditebar telah sesuai dengan habitat dan dengan ukuran yang sesuai. Selain itu, tim teknis juga melakukan kegiatan perekayasaan untuk menguasai teknologi pembenihan, khususnya untuk ikan-ikan lokal.

 

Saat ini, ikan lokal memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dikarenakan banyaknya komoditas ikan endemik yang langka, bahkan hampir punah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti penangkapan ikan secara berlebihan dan tidak terkontrol, penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, serta pencemaran perairan akibat limbah rumah tangga.

 

"Kami terus melakukan koordinasi, khususnya di daerah-daerah tempat kegiatan restocking. Kami juga akan terus mendorong upaya pelestarian ikan lokal di perairan umum dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk pelaku usaha pembenihan untuk ikut melestarikan perairan umum dengan turut melakukan restocking benih ikan lokal yang tidak invasif. Dengan sinergitas yang baik dan upaya maksimal dari berbagai elemen, niscaya keberlanjutan perairan umum yang kaya akan plasma nutfah akan terbentuk dengan sendirinya,"pungkas dia.

 

Untuk diketahui, Kegiatan restocking ini ada 10 jenis ikan lokal yang telah berhasil didomestisikasi UPT. Lab Kesling Umbulan. Ikan yang ditebar antara lain di di sumber air Plumpungan, Desa Tawang, Kecamatan Wates, kabupaten Kediri sebanyak 10 Jenis, yaitu Ikan bader banng, Ikan Tawes, Ikan wader pari, Ikan wader cakul, Ikan dewa, Ikan hampala, Ikan betik, Ikan gurame, Ikan muraganting dan Ikan Nilam. (ags/ns)