PKH Bangun 20 Unit Huntara Bagi Warga Terdampak Semeru

Koordinator PKH I Lumajang, Akbar Alamin mengatakan, bantuan 20 unit Huntara berasal dari temen-temen Kabupaten Blitar dan dari PKH Indonesia. Bantuan tersebut nantinya untuk pendirian Huntara dengan kisaran Rp 16 juta per unit, pembelian perlengkapan rumah serta untuk modal usaha.

PKH Bangun 20 Unit Huntara Bagi Warga Terdampak Semeru
Peletakan batu pertama pembangunan Huntara bagi warga terdampak APG oleh Korwil PKH Jatim 2, Mahbub Al Farabi.

Lumajang, HB.net - SDM Program Keluarga Harapan (PKH) Kementrian Sosial (Kemensos) ikut andil membantu meringankan beban warga terdampak APG Gunung Semeru. Salah satunya dengan memberikan bantuan 20 unit bangunan Hunian Sementara (Huntara) dikawasan relokasi yang sudah disiapkan oleh Pemerintah.

Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Timur (Jatim) 2, Mahbub Al Farabi, Dinas Sosial Lumajang, Dinas Sosial Blitar dan Ketua Komisi D DPRD Lumajang secara simbolis meletakkan batu pertama pembangunan Huntara. Didampingi Koodinator PKH Lumajang dan SDM PKH dari Blitar serta Lumajang.

Koordinator PKH I Lumajang, Akbar Alamin mengatakan, bantuan 20 unit Huntara berasal dari temen-temen Kabupaten Blitar dan dari PKH Indonesia. Bantuan tersebut nantinya untuk pendirian Huntara dengan kisaran Rp 16 juta per unit, pembelian perlengkapan rumah serta untuk modal usaha.

"Terkumpul sudah mencapai sekitar 374 juta," katanya, Selasa (25/1).  Sebelumnya, pembangunan Huntara ini, sudah meminta izin Bupati Lumajang. Hal itu dilakukan lantaran slot pembangunan tahap pertama sudah penuh.

"Saya kunjungan ke pengungsi, mereka bertanya kapan rumah saya jadi dengan menangis. Namun sekarang mereka tidak menangis lagi karena mereka sudah mendapatkan Huntara, alhamdulilah," terangnya.

"Kami mewakili PKH se Nusantara yang terbanyak dari Jatim, bantuan dari temen-temen dari NTT, Jakarta, Sumatra dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu menyerahkan Huntara ini  khususnya kepada korban bencana Semeru. Semoga bermanfaat," ujar Korwil Jatim 2.

Menurutnya, gerakan yang dilakukan ini senyap dalam hal apapun demi kemanusiaan. Huntara ini dikonsep Smart Village, dalam satu lokasi akan terdapat pusat kegiatan masyarakat. Semua dilengkapi. Ada pasar, ada kesehatan, ruang terbuka, ada sekolah, tempat olahraga.

Ada beberapa tempat usaha juga, kandang sapi terpadu, dan disiapkan lahan pakan sapi. Kampung ideal smart village Lokasinya dan penyediaan air minum reservoir sudah disiapkan, bahkan pengolahan limbahnya terpadu, PAL nya terpadu. Satu model membuat relokasi perkampungan yang ideal. (ron/diy)