PLN NP Hidupkan Perekonomian, Ubah Lahan Jadi Tambak

PLN Nusantara Power (PLN NP) mengoptimalkan pemanfaatan lahan bekas abrasi di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean

PLN NP Hidupkan Perekonomian, Ubah Lahan Jadi Tambak
PLN NP memberikan pelatihan dan praktik langsung di tambak dalam penerapan aplikasi Smart Water Quality Monitoring System.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PLN Nusantara Power (PLN NP) mengoptimalkan pemanfaatan lahan bekas abrasi di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean menjadi tambak udang dan kepiting. Pengalihfungsian lahan  yang telah direstorasi ini juga berhasil menghidupkan kembali perekonomian warga yang terpuruk saat pandemi.

Desa Daun merupakan desa binaan CSR PLN NP Unit Pembangkitan (UP) Gresik sejak 2018. Program CSR PLN NP hadir untuk membantu masyarakat mengatasi abrasi pantai dan melakukan konservasi lingkungan, khususnya hutan mangrove.

Bukan hanya itu, perusahaan juga berhasil memberdayakan masyarakat melalui kegiatan ekowisata mangrove dan kegiaran pendukung lainnya. Namun kehadiran pandemi Covid-19 di 2020 telah melumpuhkan usaha ekowisata di Desa Daun.

Pemasukan ekowisata mangrove tahun 2019 Rp 72,5 juta, pada 2020 turun drastis hanya sekitar Rp 25 juta. Sebanyak 104 orang harus kehilangan pekerjaan dan penurunan pendapatan akibat pandemi global tersebut.

Melihat hal itu, PLN NP pun segera bergerak membantu mencarikan solusi bagi warga binaannya. Ekonomi warga harus dibangkitkan kembali dengan menciptakan sumber mata pencarian baru bagi mereka. Maka dilahirkanlah program pemberdayaan masyarakat Bernama Om Budi (Komunitas Budi Daya Terintegrasi).

Om Budi dilakukan PLN NP UP Gresik bekerjasama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Hijau Daun yang merupakan pengelola ekowisata mangrove di sana. Program CSR ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pengalihan fungsi lahan bekas abrasi yang telah direstorasi menjadi lahan untuk budidaya tambak udang dan kepiting.

Tambak memanfaatkan 1,4 hektare dari lahan bekas abrasi yang telah direstorasi seluas 43 hektare. Dari luasan tersebut, 13,6 hektare dikembalikan lagi menjadi lahan pertanian dan  28 hektare dijadikani lahan konservasi mangrove. Hingga September 2023 PLN NP telah menanam lebih dari 48 ribu bibit mangrove pada lahan konservasi tersebut.

Ketua Kelompok Budi Daya Perikanan (Pokdakan) Putra Daun Zainuddin menyambut baik sistem budi daya yang diterapkan oleh PLN NP. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya pemanfaatan teknologi pada budidaya tersebut.

"Kami diajarkan untuk menerapkan sistem budi daya terintegrasi serta ramah lingkungan. Sistem budi daya kami sudah menggunakan Smart Water Quality Monitoring System. Dengan adanya alat tersebut kami bisa mengontrol kualitas air yang memiliki pengaruh paling besar dalam budidaya udang dan kepiting kami. Dengan kecepatan dan ketepatan data yang didapatkan melalui aplikasi, kami bisa bergerak lebih cepat menangani jika terjadi masalah,” tutur Zainuddin.

Ia memaparkan pelatihan dan pemasangan  PLTS yang dilakukan PLN NP untuk memenuhi kebutuhan listrik di sekitar tambak dan mangrove secara mandiri.

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyatakan, kehadiran program OM BUDI merupakan bagian dari kepedulian perusahaan dalam memberdayakan masyarakat selepas pandemi. Perusahaan juga  membagikan core competency  yang dimiliki untuk mendukung  kegiatan CSR tersebut.

“Budi daya udang dan kepiting terintegrasi kami hadirkan di Desa Daun sebagai  upaya membangkitkan kembali perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19. Sentuhan teknologi sebagai salah satu core competency PLN NP juga kami hadirkan dalam program ini. Bukan semata untuk mendukung efektifitas program, namun juga sebagai sharing knowledge Perusahaan kepada warga  binaan,” papar Ruly.(diy/rd)