PLN UIT JBTB Resmikan Motor Listrik Jadi Kendaraan Operasional

General Manager PLN UIT Jawa Bagian Timur & Bali (JBTB), Suroso menjelaskan, penggunaan motor listrik merupakan salah satu komitmen PLN dalam memasifkan penggunaan KBLBB di lingkungan PLN. Tidak hanya itu, ini pun sebagai salah satu cara PLN untuk mengenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat luas.

PLN UIT JBTB Resmikan Motor Listrik Jadi Kendaraan Operasional
General Manager PLN UIT JBTB sedang melakukan pengetesan motor listrik.
PLN UIT JBTB Resmikan Motor Listrik Jadi Kendaraan Operasional

LAMONGAN, HB.net - PLN terus mendukung dalam penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), salah satunya PLN UIT Jawa Bagian Timur dan Bali yang hari ini, jum’at (9/4) resmi menggunakan motor listrik sebagai kendaraan operasional petugas di Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG).

General Manager PLN UIT Jawa Bagian Timur & Bali (JBTB), Suroso menjelaskan, penggunaan motor listrik merupakan salah satu komitmen PLN dalam memasifkan penggunaan KBLBB di lingkungan PLN. Tidak hanya itu, ini pun sebagai salah satu cara PLN untuk mengenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat luas.

“Ini merupakan perdana di UIT JBM atau yang biasa disebut JBTB, menggunakan kendaraan berlistrik sebagai kendaraan operasional. Kendaraan ini nantinya digunakan oleh petugas lapangan untuk pengecekan jaringan kita” kata Suroso saat di Kantor ULTG Babat.

Sejalan dengan program pemerintah saat ini dalam penggunaan kendaraan berlistrik yang ramah lingkungan, PLN pun turut berpartisipasi untuk mendukung program tersebut. Tak hanya itu, dimana motor listrik yang digunakan merupakan produk dalam negeri yaitu GESITS.

“Kedepannya kami akan melakukan hal yang sama yaitu menggunakan kendaraan (motor) berlistrik pada setiap ULTG yang ada di Jawa Timur dan Bali sebagai kendaraan operasional. Saat saya test drive tadi pun, kendaraan listrik ini sangat nyaman untuk pengguna” lanjut Suroso setelah melakukan pengetesan kendaraan berlistrik.

Dua motor tersebut akan diberikan kepada GI Tulungagung dan GI Nganjuk sebagai kendaraan operasional. Motor listrik yang memiliki kecepatan hingga 70 km/jam ini nantinya secara bertahap akan diberikan kepada seluruh ULTG yang memiliki medan landai. (diy/lan)