Polisi Ungkap Identifikasi Korban Mutilasi di Jombang

Usai dilakukan otopsi terhadap potongan tubuh korban mutilasi yang ditemukan terbungkus karung di saluran irigasi di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, polisi berhasil mengungkap ciri-cirinya.

Polisi Ungkap Identifikasi Korban Mutilasi di Jombang
Proses evakuasi potongan tubuh dalam karung oleh petugas. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Usai dilakukan otopsi terhadap potongan tubuh korban mutilasi yang ditemukan terbungkus karung di saluran irigasi di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, polisi berhasil mengungkap ciri-cirinya.

Dari hasil otopsi oleh ahli forensik dari dokpol Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kediri di RSUD Jombang, diketahui jenis kelamin korban, yakni perempuan. "Teridentifikasi dalam karung itu memuat satu tubuh manusia tanpa kepala," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, Minggu (6/8).

Diungkapkan Aldo, diketahui isi dalam karung plastik tersebut terdapat tubuh manusia yang terbagi dalam beberapa bagian. Sedangkan, korban tersebut meninggal sudah lebih dari 4 hari.

"Dalam karung pertama berisi 4 potongan tubuh, mulai dari tangan kanan kiri dan potongan dada, iga kanan kiri. Dan pada karung kedua berisi bagian panggul ke bawah. Diperkirakan korban meninggal sekitar 3-4 hari lebih," ungkapnya.

Ciri-ciri lain yang diungkapkan polisi, yakni usia korban sekitar 25-35 tahun. "Tinggi badan 145-158 sentimeter. Berambut lurus, panjang sekitar 35 sentimeter, kulit berwarna sawo matang," terang Aldo.

Namun, hingga saat ini, bagian kepala korban masih belum diketemukan. Petugas masih terus berupaya mencari potongan tubuh yang hilang tersebut. Guna mengungkap kasus mutilasi ini, Satreskrim Polres Jombang dibantu tim Jatanras dari Polda Jatim. "Dari Polda Jatim menurunkan dua unit tim Jatanras untuk mem-back up penyelidikan kasus ini," ucap Aldo.

Polisi juga mengimbau pada masyarakat di seluruh Indonesia agar segera menghubungi Polres Jombang, bila ada anggota keluarga yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Saya imbau pada masyarakat, wilayah Jombang khususnya, ataupun wilayah seluruh Indonesia, siapa tahu ada keluarganya yang seminggu ke belakang atau 5 hari ke belakang, hilang jejaknya, tolong diidentifikasikan, siapa tahu cocok dengan apa yang kita identifikasi oleh dokter forensik," pungkas Aldo.

Sebelumnya, ditemukan dua karung plastik berisi potongan tubuh manusia yang merupakan korban mutilasi oleh warga yang sedang mencari ikan di aliran irigasi Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Jumat (4/8) lalu.(aan/rd)