PPDB Negeri Ditutup, Arahkan Siswa ke Sekolah Swasta

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah SD-SMP negeri di Kota Surabaya telah ditutup.

PPDB Negeri Ditutup, Arahkan Siswa ke Sekolah Swasta
Wali kota memeluk dan mencium seorang siswa SD dan SMP.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah SD-SMP negeri di Kota Surabaya telah ditutup. Meskipun telah ditutup, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau kepada orang tua untuk tidak perlu khawatir, karena PPBD sekolah swasta masih terbuka lebar.

Ia mengatakan, dirinya akan melihat paparan jumlah kelulusan siswa SD dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya pada Sabtu (20/7) mendatang. Setelah diketahui jumlahnya, kemudian akan disandingkan dengan data siswa yang diterima di sekolah SMP negeri.

“Nah, kalau ada selisihnya, saya minta mencari di mana anak-anak yang lulus tadi. Apakah mungkin dia sekolah di pondok atau di luar negeri, itu kita lihat. Kalau ternyata ada sisanya, jangan sampai arek Suroboyo sing gak iso sekolah (jangan sampai ada anak Surabaya yang tidak sekolah),” kata Eri.

Karena sekolah negeri sudah tutup, maka data anak-anak yang diketahui belum mendapatkan sekolah, akan diarahkan ke sekolah swasta. “Tapi dengan catatan, saya juga berharap, swastanya juga yang kualitasnya bagus. Karena Kalau dipaksakan masuk swasta yang itu (tidak bagus) ya nggak mau muridnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, dirinya tidak ingin jika di Surabaya ada sekolah swasta yang kualitasnya tidak baik hingga menyebabkan sepi peminat. “Karena itu ada yang membangun sekolah, tapi tidak mau menjaga (kualitas) sekolahnya,” tambahnya.

Selain mencocokkan data siswa, Eri juga berencana menggelar pertemuan dengan orang tua siswa. Baik itu dari sekolah negeri maupun swasta se-Surabaya. Di kesempatan itu, ia ingin menyampaikan kepada orang tua pentingnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa.

“Akan saya kumpulkan nanti ada yang lewat zoom, ada juga yang secara langsung. Saya ingin menitipkan (kepada orang tua) bahwa pengenalan sekolah itu tidak hanya pelajaran saja, tetapi juga mengenal lingkungan sekolahnya,” pungkasnya. (ari/rd)