Pria Depresi Tusuk 2 Orang di Jember

Pria yang diketahui depresi itu melakukan aksinya sekitar pukul 4 sore, Senin (11/09/2023). Kedua korban adalah Marsuki (51) dan anaknya Angga Firmansyah (22) diketahui adalah tetangga pelaku yang sedang duduk bersantai di teras depan rumahnya.

Pria Depresi Tusuk 2 Orang di Jember
Korban yang dirawat di rumah saklit di Jember.

Jember, HB.net - Sunardi (47) Warga Dusun Krajan Utara, Desa Patemon, Kecamatan Pakusari diamankan Polisi, Koramil dan Petugas Liposos Jember pasca melakukan penusukan 2 orang warga setempat menggunakan pisau dapur dan batang bambu runcing. 

Pria yang diketahui depresi itu melakukan aksinya sekitar pukul 4 sore, Senin (11/09/2023). 

Kedua korban adalah Marsuki (51) dan anaknya Angga Firmansyah (22) diketahui adalah tetangga pelaku yang sedang duduk bersantai di teras depan rumahnya.                                                             

Kedua korban sampai harus mendapat perawatan di Puskesmas Pakusari akibat luka tusukan yang dialami. Untuk pelaku saat ini sudah diamankan dan menjalani perawatan di RSD dr. Soebandi. Kemudian nantinya akan dirujuk ke RS Jiwa Lawang untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

"Pelaku ini keluar rumah marah-marah sambil membawa pisau dapur. Kemudian secara tiba-tiba mendatangi 2 orang tetangganya yang sedang duduk di teras. Pelaku ini tiba-tiba menusuk korban," kata Kapolsek Pakusari AKP Hariyanto saat dikonfirmasi. 

 Korban pertama Marsudi, akan ditusuk di bagian dada sebelah kiri tapi sempat menghindar. Sehingga hanya mengalami luka goresan di bagian dadanya.

"Kemudian anaknya bermaksud menolong, sehingga pisau yang dipegang pelaku terlepas. Pelaku kemudian berlari masuk ke dalam rumah dan mengambil (batang) bambu yang ujungnya diruncingkan. Bermaksud untuk melukai Marsudi lagi. Tapi dilindungi anaknya. Si anak ini malah ikut juga kena (jadi korban). Untuk anaknya ini terluka lecet di tangan kanan dan kiri," jelasnya. 

Dari kejadian itu, warga dibantu polisi, anggota Koramil, dan petugas Liposos Jember mengamankan pelaku. "Info dari keluarganya, pelaku ini stres (depresi) sejak cerai dengan istrinya 3 tahun lalu. Pelaku ini kebetulan kambuh penyakitnya (depresi). Tiba-tiba berjalan keluar rumah sambil membawa pisau dan mendatangi korban yang saat itu sedang duduk-duduk," ungkapnya.  

Para korban saat ini sudah pulang ke rumah untuk rawat jalan. Setelah mendapat penanganan medis. "Karena pisaunya tidak terlalu tajam juga berkarat, sebagai langkah antisipasi para korban tadi mendapat pengobatan disuntik anti tetanus," katanya. 

Sementara itu petugas Liposos Jember, Musairi, mengatakan, untuk pelaku pernah menjalani pengobatan di RSD dr. Soebandi Jember. Terkait depresi yang dialami, terakhir periksa sekitar 6 bulan lalu.

“Tapi pengobatan terhenti karena terbentur biaya. Saat saya tanya, kan ada pengobatan bagi keluarga tidak mampu. Kata keluarganya tidak tahu tentang pengobatan gratis itu," kata Musairi. (jik/yud/diy)