Probolinggo Bakal Kembangkan Tanaman Bawah Putih

PROBOLINGGO, HARIANBANGSA.net - Pemerintah Kabupaten Probolinggo mendukung pengurangan import Bawang Putih dengan berencana mengembangkan tanaman bawah putih didaerahnya. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan kerja (kunker) Kementerian Pertanian (Kementan) ke lokasi lahan pertanian yang cocok ditanami bawang putih, di Desa Pakel Kecamatan Sukapura.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan RI, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo, hadir dalam kegiatan kunker.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan RI Prihasto Setyanto mengungkapkan, pada 1994 tanaman bawang putih di Kabupaten Probolinggo masih ada, tetapi sejak 1997 hingga 1998 sudah tidak ada lagi.

“Sehingga tahun ini akan dibangkitkan kembali melalui APBN maupun melalui Wajib Tanam Impor. Karena di Indonesia itu diidentifikasikan sejumlah kurang lebih 100 kabupaten yang secara agro ekosistem cocok untuk ditanami bawang putih, salah satunya di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.

Menurutnya, pengembangan bawang putih membutuhkan lahan tanam yang memiliki dataran tinggi lebih dari 800 meter dari permukaan laut dan Kabupaten Probolinggo memiliki ketentuan lahan tanam untuk dikembangkan bawang putih.

“Secara mudah dalam memonitoring sebaiknya untuk dipisahkannya. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo mengirimkan surat untuk diajukan lokasinya di kecamatan mana yang melalui Wajib Tanam dan di kecamatan mana saja yang melalui APBN,” jelasnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si menyampaikan, kunjungan ini dilakukan dalam rangka melihat lokasi penanaman bawang putih. Karena Kabupaten Probolinggo secara agro ekosistem cocok ditanami bawang putih dengan ketentuan minimal ketinggian 800 meter dari permukaan laut.

“Dengan ketentuan itu, maka ada lima kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang siap untuk ditanami bawang putih diantaranya Kecamatan Sukapura, Tiris, Krucil, Lumbang dan Kecamatan Sumber,” katanya.

Pada 2021, sebanyak 100 hektare akan ditanami bawang putih sekitar 100 ton bibit bawang putih. “Sedangkan bawang merah membutuhkan lahan sebanyak 30 hektare dan untuk bibit cabe dilahan 30 hektare,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prihasto Setyanto bersama Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si juga mengunjungi lokasi budidaya bawang putih di Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura berlanjut serta lokasi yang berorentasi tanaman cabai di Kecamatan Wonomerto. (ndi/diy)