Program CSR PLN NP Mentari Bekasi Berdayakan Kaum Difabel

PLN Nusantara Power (NP) terus menggencarkan program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui unit pembangkit yang dikelolanya.

Program CSR PLN NP Mentari Bekasi Berdayakan Kaum Difabel
Salah satu program Mentari Bekasi.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PLN Nusantara Power (NP) terus menggencarkan program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui unit pembangkit yang dikelolanya. Kali ini melalui UP Muara Tawar, program PLN Peduli by PLN Nusantara Power (NP) menyasar pemberdayaan kaum difabel di sekitar UP Muara Tawar.

Dalam hal ini melalui penciptaan lapangan pekerjaan bagi 142 orang, PLN NP mampu meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat hingga Rp 3 juta tiap bulannya.

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyampaikan, fokus perusahaan menghadirkan nyala terang listrik berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya, aspek pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah bisnis juga menjadi perhatian tersendiri bagi perusahaan.

"Program Mentari Bekasi lahir sebagai jawaban dari permasalahan kesenjangan yang ada di Kampung Beting Bekasi, Jawa Barat. Tak hanya kesenjangan ekonomi, melainkan juga kesenjangan individu, khususnya kelompok-kelompok yang tereksklusi dalam memperoleh akses," katanya.

Salah satu kelompok rentan yang tereksklusi dalam hal ini adalah kelompok masyarakat difabel. Menggandeng kelompok masyarakat Anggrek KCB (Karya Cacat Berkreasi), PLN NP mengembangkan program Mentari Bekasi (Pemberdayaan Masyarakat Inklusi Tangguh dan Mandiri). Implementasi program Mentari Bekasi juga menggandeng beberapa stakeholder utama seperti Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan lainnya.

"PT PLN Nusantara Power UP Muara Tawar telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan dalam program Mentari Bekasi untuk memberdayakan masyarakat menuju masyarakat inklusi tangguh dan mandiri. Seperti pelatihan menjahit hingga pembuatan rumah produksi jahit yang ramah difabel sehingga dapat dimanfaatkan oleh anggotanya," jelasnya.

Program ini juga memiliki dampak yang positif bagi lingkungan. Selain pemanfaatan limbah kain perca sebagai bahan pembuatan masker kain dan dompet, ecobrick juga dimanfaatkan anggota kelompok Mentari Bekasi sebagai infrastruktur jalan dan bahan pendukung hebel untuk rumah pemilahan rumput laut di Kampung Beting.(diy/rd)