REC PLN Makin Diminati, Kini Perbankan Susul Dunia Industri  

REC PLN Makin Diminati, Kini Perbankan Susul Dunia Industri  
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo telah melakukan penandatanganan pembelian REC 200 unit.

Surabaya, HB.net –Makin diminati, kini perbankan susul industri gunakan energi hijau melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC) PLN. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama PLN dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Madiun Kartoharjo, pada Jumat (19/7) dan PT Unicharm Indonesia serta PT Unicharm Nonwoven pada Kamis (18/7).

Penandatanganan penggunaan energi hijau dilakukan bersama BSI KCP Madiun Kartoharjo dengan pembelian 51 unit. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan di sektor perbankan dan mendukung komitmen nasional dalam mengurangi emisi karbon.

Kepala BSI KCP Madiun Kartoharjo Sulaiman menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini.

"Sebagai institusi keuangan syariah, kami memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Kerja sama dengan PLN UP3 Madiun ini merupakan langkah nyata kami dalam mendukung penggunaan energi terbarukan dan mendukung program pemerintah untuk mencapai target energi hijau," tuturnya.

Sementara itu, PT Unicharm Indonesia Tbk. melakukan pembelian REC untuk kedua site yang berada di Kawasan Industri Ngoro Kabupaten Mojokerto. Sertifikat tersebut dapat digunakan sebagai bukti kontribusi perusahaan dalam penekanan emisi karbon. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa PLN bersama PT Unicharm Indonesia Tbk. dan PT Unicharm Nonwoven Indonesia mengambil peran dalam menekan emisi dengan mendorong penggunaan energi yang ramah lingkungan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menyampaikan REC merupakan salah satu inovasi produk hijau yang dimiliki PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diakui secara internasional. REC juga merupakan jawaban atas kebutuhan langkah dekarbonisasi, khususnya di sektor industri dan bisnis.

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya mencapai target pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Kami mengucapkan terima kasih kepada para pelaku industri yang turut bergabung dalam ekosistem Green Energy," papa Agus.

PT Unicharm Indonesia Tbk  telah melakukan pembelian REC secara bundling sebesar 10% dari pemakaian Listrik bulanan, setara 4.119.000 kWh untuk periode 12 bulan. Sementara, PT Unicharm Nonwoven Indonesia juga melakukan pembelian secara bundling sebesar 22% dari pemakaian listrik bulanan, setara dengan 1.185.000 kWh untuk periode 12 bulan. (mid/ns)