Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Aditya Halindra Faridzky, PMII Demo Pemkab Tuban

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistika dan Persandian, Arif Handoyo menyampaikan, demo ini merupakan hak masyarakat, termasuk mahasiswa. Semua yang mereka sampaikan bisa menjadi evaluasi Pemkab.

Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Aditya Halindra Faridzky, PMII Demo Pemkab Tuban
Aksi puluhan anggota PMII Tuban ketika melakukan demo di depan kantor Pemkab Tuban.

Tuban, HB.net - Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terhadap Bupati Lindra melakukan aksi demo dalam rangka memperingati satu tahun kepemimpinan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., di  Kantor Pemkab Tuban, Kamis (16/6/2022).

"Mas Bupati kami minta selfie, jangan suka selfie mas Bup. Tapi kerja yang benar," kata salah satu peserta aksi.

Disisi lain, pada unjuk rasa tersebut juga diwarnai aksi lempar buah tomat dan bakar spanduk. Mereka lalukan itu karena kecewa tidak ditemui Bupati Aditya Halindra Faridzky secara langsung.

Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Tuban Khoirukum Mimmu’aini menyatakan, aksi ini merupakan kado pelampiasan kekecewaan mahasiswa kepada Bupati Aditya Halindra Faridzky. Karena selama setahun memimpin Tuban belum ada kemajuan seperti yang digembar-gemborkan. Tentunya, demo ini sebagai evaluasi kinerja satu tahun Bupati, sebab ada banyak hal yang harus dibenahi.

"Kami ingin diskusi dan menyampaikan rapor Bupati Lindra selama setahun dia menjabat. Dan dari PMII memberi rapor merah karena belum berhasil membawa perubahan seperti yang diharapkan," ungkapnya.

Selanjutnya, PMII menegaskan tidak akan berhenti melakukan demo serupa. Minimal tiga kali lagi untuk menyampaikan aspirasi dan catatan-catatan untuk bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistika dan Persandian, Arif Handoyo menyampaikan, demo ini merupakan hak masyarakat, termasuk mahasiswa. Semua yang mereka sampaikan bisa menjadi evaluasi Pemkab.

"Dan selama ini kami sudah melakukan dengan maksimal apa yang mereka sampaikan," ujar dia.

Terkait ketidak adanya Bupati Lindra pihaknya menjelaskan, jika Bupati sangat sibuk dan sejak pagi tadi sudah ada kegiatan. Namun, semua yang disampaikan mahasiswa akan dijadikan sebagai bahan evaluasi.

"Insyaallah Bupati ada di Tuban. Hanya, tahu sendiri Bupati sangat sibuk. Tadi Kepala Bappeda sudah berusaha menghubungi namun belum hadir karena masih ada kegiatan yang harus diselesaikan," tutupnya.

Diketahui, ada delapan catatan untuk Bupati Lindra, yang di bawa oleh PMII di antaranya adalah:  berikan izin sesuai ketentuan Perbub mengenai berdirinya Indomaret dan Alfamart yang melanggar ketentuan Perbub serta beberapa catatan lainnya. (wan/ns)