Telkom University Surabaya,  Gelar Pelatihan Mikrokontroler dan TIK untuk Siswa

Telkom University Surabaya,  Gelar Pelatihan Mikrokontroler dan TIK untuk Siswa
Telkom University Surabaya saat melaksanakan pelatihan kepada siswa SMK

Surabaya, HB.net - Telkom University Surabaya berinisiatif melalui program pengabdian masyarakat mengadakan pelatihan mikrokontroler dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kesadaran siswa SMA atau SMK tentang keilmuan elektro dan logistik.

Kegiatan ini, pertama kali digelar di SMK Telkom Sidoarjo pada November 2023 lalu, telah membuka mata para siswa terhadap potensi besar di bidang ini. Pengabdian Masyarakat ini sendiri berangotakan tiga dosen antara lain Dosen Teknik Elektro Dimas Adiputra, Dosen Teknik Logistik Nisa Isrofi, Dosen Teknik Elektro

Lora Khaula Amifia dan tiga orang mahasiswa Teknik Elektro yakni Satria Fajar Rachmadianto, Shinvalraus Sains Raihan Kanzu, dan Annisa'ul Baroroh.

Ketua pelaksana pengabdian masyakarat Dimas Adiputra menjelaskan, pelatihan selama empat minggu ini mempertemukan siswa dengan berbagai materi menarik yang berbeda di setiap minggunya. Peserta yang hadir adalah siswa kelas 11 dan 12 berjumlah 25 siswa.

Pada minggu pertama, siswa diajak untuk memahami excel logistik. Siswa belajar menyusun excel sederhana untuk menyelesaikan pendataan aset pergudangan. Minggu kedua, siswa belajar mengenai simulasi rantai pasok dari hulu ke hilir menggunakan beer game.

"Dengan simulasi berbasis game ini siswa dapat belajar dengan menyenangkan sambil bersaing dengan temannya untuk mengoptimalkan sebuah rantai pasok," kata dia.

Materi minggu ketiga adalah pelatihan mikrokontroler. Siswa membangun sebuah obstacle avoidance sederhana berbasis sensor ultrasonik dan buzzer. Pelatihan kemudian ditutup pada materi minggu keempat mengenai pembuatan real time database untuk sharing data antar perangkat keras dalam sebuah ekosistem IoT. 

Antusiasme siswa sangat terlihat selama pelatihan. Mereka tidak hanya mendapatkan pemahaman mendalam tentang elektro dan logistik, tetapi juga memahami kontribusi kedua jurusan ini dalam ekosistem IoT.  Seringkali, jurusan elektro diidentikkan dengan PLN, sementara jurusan logistik hanya terbatas pada kurir paket. Namun, setelah mengikuti pelatihan ini, siswa dapat melihat betapa luasnya peran keduanya dalam mendukung ekosistem IoT.

Telkom University Surabaya membuka peluang bagi sekolah lain untuk mendapatkan pelatihan serupa. Jika sekolah Anda tertarik, silakan hubungi Customer Service Telkom University Surabaya di Instagram melalui akun @telkomuniversity_surabaya. (mid/ns)