Tingkatkan Kewaspadaan Masyarakat ,  Fuel Terminal Tuban Wujudkan Destana

Tingkatkan Kewaspadaan Masyarakat ,  Fuel Terminal Tuban Wujudkan Destana
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Fuel Terminal (FT) Tuban dan BPBD Tuban membentuk Destana dan melaksanakan pelatihan Forum Pengurangan Risiko Bencana di Desa Remen.

Tuban, HB.net - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Fuel Terminal (FT) Tuban bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) dan melaksanakan pelatihan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Desa Remen, Tuban.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari berturut-turut sampai dengan 22 Juli 2024 dengan tujuan untuk memberikan kesiapsiagaan kepada masyarakat atas kerentanan bencana yang ada. Kegiatan tersebut diikuti oleh segenap unsur masyarakat Desa Remen meliputi pemerintah desa, LPMD, BPD, Linmas, PKK, karang taruna, kader posyandu, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Fuel Terminal Manager Tuban Adriansyah dan dipandu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmadji memberi arahan.

"Pertamina FT Tuban telah merencanakan pembentukan Destana yang saling berkoordinasi antar wilayah yang berdekatan dan memiliki potensi risiko bencana yang sama. Jadi, setelah pembentukan Destana pertama yaitu Desa Remen, selanjutnya kami akan membentuk di desa yang paling berdekatan yaitu Desa Tasikharjo,” terang Adriansyah.

Pelatihan yang diberikan berupa pengorganisasian Destana, asesmen risiko bencana, pembuatan peta dan jalur evakuasi, komunikasi bencana, serta simulasi ketika terjadinya bencana. Menurutnya, pembentukan Destana ini sudah menjadi stimulus bagi warga untuk lebih sadar terhadap potensi bencana yang ada di wilayahnya dan mendorong desa untuk lebih tangguh lagi dalam mitigasi maupun kesiapsiagaan bencana.

Rusdino Kepala Desa Remen mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang melaksanakan pembentukan Destana Desa Remen.

“Adanya destana tidak hanya sampai disini, namun dengan terbentuknya FPRB menjadi langkah awal untuk menjadikan masyarakat lebih tanggap dalam menghadapi berbagai keadaan bencana. Diharapkan setelah anggota dikukuhkan, adanya tindak lanjut untuk pelatihan dan penguatan kelompok”, jelasnya.

Terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi menambahkan bahwa selain berkomitmen pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Pertamina juga berusaha menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang termasuk dalam aspek lingkungan dan pemerintahan. Dalam aspek lingkungan, Destana berperan dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana. Sedangkan dalam aspek pemerintahan, program ini terwujud melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan bersama BPBD Kabupaten Tuban.

“Dengan pelaksanaan program di Kabupaten Tuban, khususnya di area ring 1 FT Tuban, diharapkan dapat membantu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas guna mengurangi risiko bencana," tutup Ahad.(mid/ns)