Tokoh Agama Diduga Lakukan Pencabulan Anak Yatim

Warga yang sebagian besar terdiri dari emak-emak, beramai-ramai mendatangi rumah tokoh agama terduga pelaku pencabulan, yakni SG (55), warga Desa Grinting, Tulangan.

Tokoh Agama Diduga Lakukan Pencabulan Anak Yatim
Terduga pelaku pencabulan diamankan petugas.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Warga yang sebagian besar terdiri dari emak-emak, beramai-ramai mendatangi rumah tokoh agama terduga pelaku pencabulan, yakni SG (55), warga Desa Grinting, Tulangan. Ia diduga melakukan pencabulan terhadap Bunga (13), anak yatim di sebuah yayasan yang berada di Kepuh Kemiri.

Aksi geruduk rumah SG terjadi pada Selasa  (18/1) sekitar pukul 12.30 WIB. Aksi emak-emak tersebut sempat diredam oleh perangkat desa setempat sambil menunggu petugas kepolisian. Setelah dilakukan mediasi dengan beberapa pihak, akhirnya pelaku diamankan pihak kepolisian, meskipun terduga pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka.

Ketua RT Khusaini mengatakan bahwa aksi warga tersebut dipicu oleh lambatnya penanganan perkara pencabulan yang menimpa Bunga. Terduga pelaku SG yang juga tokoh agama setempat. Ia juga donatur ponpes tersebut. "Warga sudah nggak sabar. Kenapa pelaku tidak ditahan. Akhirnya menggelar aksi ini," katanya, Rabu (19/1).

Lanjut Khusaini, pihaknya sempat didatangi petugas untuk menanyakan provokator aksi tersebut. Dia juga sempat disalahkan karena tidak meredam aksi massa tersebut. Padahal ia sudah berusaha meredam warga berulang kali agar tidak melakukan aksi. Tapi karena warga tak sabar, meminta pelaku untuk segera ditahan. Akhirnya warga demo.

Aksi pencabulan SG tersebut dilakukan di rumah terduga pelaku yang berada di Desa Grinting. Jaraknya 50 meter dari ponpes tempat yatim piatu itu menuntut ilmu. Kejadian pencabulan itu terjadi pada tanggal 29 Oktober 2021, dan terungkap pada awal Januari 2022.

Korban Bunga menceritakan peristiwa pencabulan yang menimpanya kepada pengasuh pondok pesantren tersebut. Pada tanggal 5 Januari 2022, pengasuh ponpes tersebut melaporkan ke Mapolresta Sidoarjo untuk mendapatkan tindak lanjut.

Sebelumnya terduga SG yang berstatus tokoh agama dan juga paranormal tersebut sempat melakukan mediasi dengan pihak ponpes untuk menempuh jalur kekeluargaan. Namun pihak ponpes menolak.

Sementara, Kasubbag Humas Polresta Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya kejadian tersebut. Sekarang terduga pelaku sudah diamankan di Mapolresta Sidoarjo. "Sekarang pelaku sudah ditahan di Mapolresta Sidoarjo untuk diproses," pungkasnya. (cat/rd)