Menparekraf Inginkan Bandar Grissee Masuk Kharisma Event Nusantara

Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Solahudin Uno mengaku terkesan dengan Kawasan Heritage Bandar Grissee, di Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

Menparekraf Inginkan Bandar Grissee Masuk Kharisma Event Nusantara
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani naik mobil listrik dengan Menparekraf Sandiaga Solahudin Uno keliling kota tua Gresik sebelum launching Bandar Grisse.

Gresik, HARIANBANGSA.net - Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Solahudin Uno mengaku terkesan dengan Kawasan Heritage Bandar Grissee, di Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

Ungkapan itu ia sampaikan  saat hadir pada hari terakhir rangkaian acara launching Bandar Grissee, Minggu (19/12) malam. "Saya tadi sudah melihat videonya. Sangat cantik. Sudah berkeliling juga dengan mobil listrik. Tahun depan, Bandar Grissee harus menjadi agenda tahunan festival Nusantara yang tercatat dalam kharisma event nasional,"  ucap Sandiaga.

Ia menambahkan, inisiasi sektor pariwisata semacam Bandar Grissee ini akan memberikan geliat ekonomi kepada masyarakat. Apalagi dengan status pandemi Covid-19  yang berangsur terkendali. Untuk itu, ia terus mendorong diadakannya kegiatan serupa di Bandar Grissee.

"Pariwisata adalah industri menciptakan kebahagiaan. Festival ini menghidupkan juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan kuliner, termasuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Apalagi pada tahun depan targetnya sebesar 1,4 miliar pergerakan pariwisata. Ini harus didukung oleh event-event dan revitalisasi seperti yang Bandar Grissee lakukan," jelasnya.

Dikatakan ia, wisata sejarah seperti Bandar Grissee sangat menarik. Warisan budaya berupa pluralisme dan interaksi antar bangsa bisa hadir dan menginspirasi.  Oleh karenanya, menparekraf berharap Bandar Grissee bisa menginspirasi dan motivasi daerah lain untuk mengembangkan pariwisata berbasis heritage.

Sementara itu,  Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyatakan, sejarah panjang Kabupaten Gresik dimulai revitalisasinya lewat Bandar Grissee. "Sejarah ini kita konsep menjadi sebuah entertainment dan wisata. Mudah-mudahan dengan tumbuhnya berbagai komunitas budaya, kita bisa tumbuh bersama dan menjaga kelestarian budaya ini. Saya yakin dengan kita beriringan, Gresik sebagai kota industri bisa berjalan selaras dengan pariwisata," katanya.

Hari ketiga rangkaian launching Bandar Grissee berlangsung meriah. Diawali dengan peresmian Gedung Nasional Indonesia (GNI) di Jalan Pahlawan, Kecamatan Gresik yang sudah direvitalisasi. Cantik.

Kegiatan dilanjutkan dengan gowes sepeda bersama menuju Bandar Grissee, di Jalan Basuki Rahmat, Gresik. Di panggung utama kawasan Bandar Grissee juga dipenuhi masyarakat, bersama keluarga dan pasangan. Mereka menikmati suasana Bandar Grissee dengan dihibur penampilan dari grup musik tradisional Klantink. (ADV/hud/rd)