Trafik Bandara Juanda Naik 40 Persen

Kinerja operasional Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda mencatat pertumbuhan positif di pertengahan 2023.

Trafik Bandara Juanda Naik 40 Persen
Suasana di Bandara Juanda yang kini sudah mulai padat.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Kinerja operasional Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda mencatat pertumbuhan positif di pertengahan 2023. Hingga Juni, 6.777.474 penumpang bepergian melewati Bandara Juanda. Jumlah ini meningkat 40 persen dibanding 2022 periode yang sama, yakni 4.849.080.

General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, rata-rata 1,1 juta penumpang per bulannya atau 37 ribu penumpang per hari. Jumlah pergerakan pesawat juga meningkat. Terdapat 47.052 pergerakan pesawat atau tumbuh 31 persen dibanding 2023 sebanyak 36.050 pergerakan pesawat.

"Meningkatnya jumlah pergerakan penumpang yang terjadi karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi public. Terutama angkutan udara sudah mulai pulih pasca pandemi," katanya, Selasa (11/7).

Selama 6 bulan operasional berjalan ini, menurutnya, trafik tertinggi penumpang dan pesawat terjadi pada Mei. Yakni 1.299.488 penumpang dan 8.784 pergerakan pesawat. Trafik penumpang dan pesawat masih didominasi penerbangan domestik.

"Selama semester I tahun ini jumlah penumpang domestik yang terlayani ada 5.825.771 dan internasional 951.702 penumpang. Untuk pergerakan pesawat domestik ada 41.360 dan internasional  5.692 pergerakan pesawat," ungkapnya.

Terbanyak, jumlah penumpang tujuan Jakarta 29 persen, Makassar (13), Denpasar (12), Balikpapan (11), dan Banjarmasin (10). Penerbangan internasional didominasi Singapura 36 persen, Kuala Lumpur (29), Jeddah (21), Madinah (8) persen, dan Hongkong (6).

Pihaknya juga mencatat tingkat pemulihan trafik pasca pandemi atau recovery rate yang mencapai 88 persen. Angka ini diperoleh dari perbandingan jumlah penumpang di Semester I 2023 dibanding 2019 atau saat kondisi normal sebelum pandemi.

"Artinya, meski belum pulih sepenuhnya trafik berangsur membaik. Hal ini juga tidak terlepas dari kemudahan persyaratan bepergian yang ditetapkan pemerintah pada periode transisi menuju endemi," jelas Sisyani.

Sisyani mengaku optimis kinerja operasional di semester II akan semakin baik sehingga jumlah trafik penumpang dapat tumbuh positif hingga akhir tahun. (diy/rd)